Setelah berbincang-bincang haraboji dan halmoni jungkook memutuskan secepatnya melakukan pernikahan itu minggu depan dan bisa jadi di percepat lagi, jungkook banar benar tidak terima dengan keputusan kedua kakek dan neneknya itu. Bagaimana dia bisa menikah dengan gadis seperti lisa bahkan Jungkook saja tidak tau sifat dan apakah lisa bisa menerimanya kelak meksipun dia tidak bisa membalas rasa cintanya kepada lisa jika suatu saat lisa mencintainya.
Appa eomma dan mohon maaf untukmu ajjushi lwiters aku tidak dapat mencintai putrimu ini maafkan aku jika suatu saat nanti aku tidak bisa membuatnya bahagia dan jika dia terluka itu resikonya kenapa dia mau menikah dengan orang yang tidak mencintainya." Jungkook membuka suaranya dan berharap agar mereka tersinggung dan tak melanjutkan pernikahan ini.
Kenapa sesulit itukah kau belajar mencintai putriku? apakah ada yang kurang dirinya?aku yakin dia akan memberimu keturunan secepatnya." Lontar tuan lwiters appa lisa mempertahankan harga diri putri semata wayangnya.
Lisa mulai meneteskan air matanya dan disaksikan oleh kedua keluarga besar itu maupun jungkook, tak ada rasa iba di diri jungkook apalagi saat lisa menangis mendengar ucapannya yang menurutnya itu benar benar fakta.Aku tak butuh keturunan darinya, aku hanya butuh waktu untuk mencintainya jadi aku mohon beri aku waktu untuk menerima gadis malang ini" Jungkook Menatap lisa yang menahan tangisnya.
Tidak ada pemunduran waktu, minggu depan kalian tetap harus menikah tidak ada yang bisa membantah keputusan ku termasuk kau." Haraboji menunjuk jungkook dengan wajah datarnya.Jungkook menghela nafasnya pans dan mengusap wajahnya dengan kasar.
Begitu sulit sekali membatalkan ini semua, aku tidak menyukai gadis ini!" Jungkook membatin menatap lisa degan tatapan sangat menjijikkan.
Baiklah terimakasih tuan jeon lee Hyuk aku berterimakasih padamu atas pembelaannya" tuan lwiters menatap haraboji dengan tatapan tulus.Setalah pertemuan Minggu lalu Jungkook benar benar kesal degan keluarganya karena tinggal menunggu esok ia akan menikah dengan lisa, jungkook benar benar seperti orang gila para tukng hias dan penata baju pengantin saat itu sangat ramai berlalu lalang di rumah.
Jungkook ingin pernikahan itu hanya di ketahui oleh keluarga dekatnya saja namun permintaan haraboji jungkook tak bisa membantahnya.
Anak eomma sangat tampan ayo turun acara akan segara dimulai.Dari tadi jungkook tidak mau menatap wajah lisa yang menurutnya menjijikan sekali, mereka duduk di satu kursi untuk menerima para tamu undangan yang Hadir. Jungkook bahkan membuat pembatas di tempat duduknya dan lisa yaitu sebuah bantal.
Jungkook tolong ambilkan tisuu di dekat lenganmu itu.." lisa mencoba Membuka topik pembicaraan agar jungkook terbiasa dengannya.
Ambil sendiri kau punya tangankan? apakah tanganmu tak ada?" Ucap Jungkook acuh sambil memainkan ponselnya dan dia tak menganggap lisa sama sekali di sampingnya.
Tapi aku susah berdiri jung, gaun ini sangat sempit dan membuat aku susah bergerak lagian tisu itu sangat dekat dengan tanganmu.."lirih lisa terbata bata.
Tanpa aba aba jungkook mengambil tisu itu dan melemparkannya ke lisa dan tisu kotak itu terpelanting keras ke wajah lisa membuat Lisa terkejut. dan ujung kemasan tisu itu tekena mata lisa membuat sebelah matanya memerah dan kesakitan.
Sakit.. lisa mengelus matanya dengan jari jari mungilnya dan lebih tak berhati Jungkook bahkan tidak perduli atas kelakukan yang ia beri kepada lisa barusan.Ini awal aku menjadi istrinya dia sangat kejam bagaimana besok lusa dan suatu saat nanti? mungkin aku akan mati di tangannya.."hanya batin lisa yang bersuara dan menangis.
Lisa melepaskan gaunnya dan hanya memakai celana pendek dan baju kaos putih lisa benar benar cantik, namun tidak bagi Jungkook.
Jungkook memasuki kamarnya dan melihat lisa yang duduk di tepi king size miliknya karena seumur hidupnya tidak ada yang boleh duduk ataupun memasuki kamarnya kecuali mantan kekasihnya dulu yeri.
Hei kau! Berani beraninya kau masuk kamarku sekarang kau keluar tempat tidurku tempatmu itu pantasnya di gudang bukan tempat mewah seperti ini. keluar kau!" Jungkook mengambil sapu tangan dan melapisi tangannya saat menarik tangan lisa menurutnya lisa membawa kuman ke kamarnya.Lisa langsung menepiskan tangan Jungkook yang menatapnya bagaikan sampah dan kuman itu.
Jungkook sebegitu buruknya aku dimatamu?aku bukan sampah aku manusia aku juga punya hati sekarang aku istrimu seharusnya kita tidur satu ranjang."lisa menangis sambil menatap Jungkook dengan tatapan penuh ketulusan dan permohonan.
Aku sudah mengatakan aku tidak mencintaimu dan tidak mau menerima mu kan?tapi kau memaksa! Sekarang kau terima saja resikonya menjadi istriku aku tak akan mau mempergaulimu, sekarang untuk apa kau satu kamar denganku?agar aku melakukan malam pertama kita? Hahaha tidak akan. Aku tak Sudi menyentuh tubuh gadis seperti mu."Jungkook mendorong lisa keluar dan langsung menutupinya dengan kuat.Lisa terjatuh ke lantai sambil menangis.
Andai saja kalian tau seberapa tersiksanya aku disini appa eomma.."lisa berjalan perlahan menuju gudang dan disana Jungkook sudah menyiapkan satu kasur kecil yang transparan menembus lantai satu selimut dan bantal. Lisa menatap gudang yang sangat tak layak di huni itu namun ini permintaan Jungkook dia tidak bisa berbuat apa-apa lagi karena sekarang lisa tinggal bersama jungkook di apartemen Jungkook yang benar benar besar itu namun jungkook tetap tidak menyediakan kamar untuknya, dan tetap ingin lisa tidur di gudang dan menurutnya lisa adalah kuman melebihi bakteri.
Sekarang sudah pagi, ini juga hari pertama lisa manjadi seorang istri dia mengambil cuti selama seminggu untuk menikah dan Minggu depan lisa akan melanjutkan kuliahnya yang akan lulus sebenar lagi sebagai sarjana hukum.
Lisa mulai menatap dapur, disanalah tempat pertama yang ia renungkan ketika menjadi istri ia mulai mencuci piring mengepel dan melakukan kodratnya sebagai seorang istri. Jungkook tak mengharapkan lisa melakukan hal itu yang ia tau lisa hanya beban di hidupnya.
Oh iya aku harus menyiapkan makanan untuk suamiku."lisa memasak makanan kesukaan jungkook yaitu samgyeopsal dan jangan lupa susu banana milk untuk jungkook sebagai penyegar dahaganya.Jungkook turun memakai jas hitam formalnya dan kacamata hitam jam rolex rambut yang di minyak harum yang begitu menggoda, dan tubuh tinggi kekar urat nadi jungkook pun sampai menjiplak keluar. Lisa menatap jungkook dengan tatapan sangat terkejut
Betapa tampannya kau jung.. lisa sampai tidak mengedipkan matanya saat jungkook melewatinya begitu saja.Jung, makan dulu aku sudah siapkan makanan kesukaanmu." Lisa berlari dan dia berhenti di belakang jungkook saat jungkook membalikan badannya, jungkook melepaskan kacamata hitamnya dan menolehkan kepalanya ke makanan yang sudah di sediakan lisa di atas meja itu.
Ayo-ayo makan? Lisa mencoba menarik tangan jungkook namun jungkook menepisnya dengan kuat membuat lisa terkejut.Aku tidak butuh makanan darimu, menjijikkan!" Jungkook kembali memakaikan kacamatanya dan menatap lisa sinis karena penampilannya persis seperti pembantu dan memakai baju yang menurutnya sangat tidak pantas Dimata jungkook rambut yang di kuncir membelakangi punggungnya, bib apron yang melingkar di tubuh mungilnya.
Kau memang gadis tak sepadan menjadi istriku.
Jungkook meninggalkan begitu saja dan bahkan kata-kata itu menusuk ke jantung lisa namun lisa tetap sabar mungkin belum waktunya jungkook bersikap baik kepadanya, lisa merapikan kembali makanan itu dan berharap jungkook menyantapnya nanti saat pulang kerja.
Huh..
Jungkook melemparkan jasnya ke atas sofa dengan kuat dia selalu memikirkan lisa saat dia memikirkan lisa disana terlintas wajah lisa yang sangat menjijikkan.
Aku tidak akan membuatmu bertahan hidup bersamaku gadis bodoh." Cetus jungkook smirk membayangkan lisa yang sangat bodoh baginya itu.Eh Jung baru datang tumben biasanya lama kamu gak sarapan ya?" Jimin melihat bibir jungkook yang kering.
Belum
Kenapa?apakah istrimu itu tak menyiapkan mu makanan?maaf ya kemarin aku tidak datang ke pernikahan mu kami semua teman temanmu minta maaf kau tau sendirilah kota sekarang sangat sibuk dengan pekerjaannya ini.
Tak apa apa hyung, aku juga tak menganggap nya ada" jungkook tertawa kecil.
Mak-maksudnya?kau tak suka istrimu itu? Jimin bertanya hingga memegang tangan jungkook.
Tidak sama sekali. Tak pantas bagiku yang seperti ini.
Dia menurutku seperti pembantu HAHAHAHA jungkook tertawa terbahak-bahak.Hei jung! Jangan seperti itu dia sudah menjadi istrimu kau tidak seharusnya seperti ini belajarnya menerimanya " Jimin tak menyangka bahwa hubungan rumah tangga jungkook tak seperti yang dibayangkan.
✧✧✧✧✧✧✧
-don't forget to vote and comment
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗠𝘆 𝘆𝗼𝘂
Fanfiction𝐌𝐲 𝐡𝐮𝐛𝐛𝐲 𝐢𝐬 𝐦𝐲 𝐰𝐨𝐮𝐧𝐝. suamiku lukaku. Ya begitulah yang di rasakan oleh lalisa manoban gadis 21 tahun yang menikah dengan lelaki yang tidak mencintainya sedikitpun karena sebuah perjodohan yang di paksa oleh kedua orang tua mereka me...