Jungkook dari pagi tadi hingga larut malam yang tertidur pulas di samping lisa sembari menggenggam erat tangann lisa, sudah dua hari lisa tak sadarkan diri akibat kecelakaan yang fatal itu.
Jungkook merasakan gerak gerik tangan mungil itu yang bergeliuk di genggaman tangannya.Eumh, sakit.." lisa mengernyit kepala dan sekujur tubuhnya yang masih sakit.
Kau sudah sadar lisa apakah ada yang sakit?mana yang sakit?!"jungkook langsung memeluk lisa dan menangis.
Sudah dua hari kamu tidak sadarkan diri chagi, maafkan aku ini kesalahanku kita kehilangan calon anak kita dan kau terbaring lemah seperti ini."
Apa? kehilangan calon anak? maksudmu apakah anak kita .."ucapan itu terpotong begitu saja saat lisa merasakan perutnya yang tidak buncit lagi.
Maafkan aku, kamu ditabrak mobil saat ingin membeli ramyeon dan perut babi di jalan depan dan membuat kamu keguguran, aku tau ini kesalahanku hukum aku lisa jika kamu mau marah marah saja padaku ini kesalahanku." Jungkook menangis sembari memohon.Tiba tiba detak jantung lisa terhenti, ia kehilangan anak yang ia harapkan dari dahulu namun tuhan sudah berkehendak lain kemungkinan untuk sekarang dia belum bisa menjadi seorang ibu.
Tak apa apa jung, mungkin belum saatnya kita menjadi orang tua jangan meratapi kesalahan mu kau tak salah Ini sudah menjadi takdir" lisa mengelus pucuk kepala jungkook.
Aku janji padamu setelah ini aku akan menjagamu dan ini tidak akan terulang kedua kalinya. Jika suatu saat kita memiliki anak lagi aku akan menjagamu dan anak anak kita" jungkook memeluk lisa dan menangis sejadi jadinya.Setelah kejadian itu lisa sudah di bolehkan untuk pulang dan lusa ia akan melakukan kelulusan di sekolahnya namun ia menunda kegiatan itu karena tubuhnya masih belum pulih, dan jungkook mengambil cuti untuk mengurus lisa sampai sembuh.
Mulai sekarang kamu tidur sama aku dan aku akan mengurus kamu sampai sembuh" jungkook mengambil Napan berisi makanan kesukaan lisa yang sudah disiapkan oleh para maid.Terimakasih" lisa memeluk jungkook dengan erat.
Maafkan aku sudah gagal menjaga calon anak anak kita dan sekarang..Stt!
Kamu tidak gagal, aku yang gagal aku yang gagal menjagamu dan gagal menjadi calon ayah dari anak anak kita sekarang aku mau kamu fokus untuk sembuh dan semoga suatu saat nanti kita di berikan kepercayaan lagi untuk menjadi orang tua". Jungkook mengelus rambut lisa membuat lisa sedikit tenang.
Aku harap kau akan selalu seperti ini padaku "batin lisa menggerutu.Sekarang kamu istirahat aku harus kebawah sebentar ada yang akanku urus jika ada apa kamu panggil aku saja."
Disini saja temani aku, aku mohon.."lirih lisa sembari ingin menarik tangan jungkook.
Jungkook menoleh ke belakang melihat mata gadis lugu itu yang sedang berkaca kaca, sepertinya memang membutuhkan kehadirannya saat ini.Tapi kenapa?
Aku mau bersamamu jangan pergi aku mohon." lisa langsung memeluk jungkook dengan erat.
Dasar gadis man- ucapan itu terpotong.
Eh baiklah aku akan disini menemanimu tapi izinkan aku kebawah dulu untuk mengambil obatmu yang tertinggal di bagasi mobil" jungkook melepaskan pelukannya.
Tidak perlu kamu adalah obatku hmm." lisa berdiri langsung memeluk jungkook dari belakang.Eh eh..
Aku akan lebih terasa lebih baik jika kau disini temani aku, obat itu hanya meredakan sakit tapi kamu meredakan semuanya."lisa semakin erat memeluk jungkook membuat jungkook sesak.
Jangan terlalu excited padaku kamu harus minum obat nanti kalau kamu sakit terus siapa yang tidak bisa kerja dan repot?aku juga kan"jungkook melepaskan pelukannya lisa pun terdiam dan membuat air mata mungil itu tak tertahankan lagi untuk keluar.Ya sudah!aku akan disini." Cetus jungkook merangkul pundak lisa, ia tau lisa benar benar gadis yang semakin hari semakin cegeng menurutnya setelah kejadian itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗠𝘆 𝘆𝗼𝘂
Fanfiction𝐌𝐲 𝐡𝐮𝐛𝐛𝐲 𝐢𝐬 𝐦𝐲 𝐰𝐨𝐮𝐧𝐝. suamiku lukaku. Ya begitulah yang di rasakan oleh lalisa manoban gadis 21 tahun yang menikah dengan lelaki yang tidak mencintainya sedikitpun karena sebuah perjodohan yang di paksa oleh kedua orang tua mereka me...