Oppa.." sana mengenggam tangan jungkook tiba tiba. Sekarang jungkook sudah selesai melakukan proyek barunya di Prancis sekarang waktunya ia pulang ke soul.
Iya ada apa?
Oppa, aku akan ikur bersamamu ke soul aku akan tinggal disana dan aku ikut ya oppa?aku mohon aku juga merindukan eomma irene sudah lama bukan aku tidak bertemu dengannya?" Tekekeh sana mencari akal agar bisa ikut bersama jungkook.
Eum baiklah, sekarang ayo kita ke soul." Jungkook mengelus rambut sana.
Sesampainya di soul sana sementara waktu tinggal di apartemen jungkook. Mungkin lisa tidak menyukai kehadiran sana dirumah itu tapi mau bagaimanapun sana sudah lebih dulu mengenal jungkook.
Jungkook menarik kopernya bersama sana, lisa benar benar terkejut bukan main karena jungkook pulang bersama wanita lain.
Wajah lisa memucat seketika pikiran buruk sudah melintas di benaknya.Kenalkan ini sana saudara kecilku, aku sudah menganggapnya adikku sendiri jadi kamu jangan berfikir yang aneh aneh. Sekarang dia tinggal disini sementara" jungkook
Hai unnie, aku sana" sana menundukkan kepalanya tanda hormat.
Aku lalisa manoban istri jungkook senang bertemu dengan mu." Wajah datar lisa jujur dia enggan menerima kehadiran sana kemari.Baiklah sekarang sana kamu ke kamar ya sudah oppa siapkan tadi, sekarang oppa kekamar dulu mau mandi dan istirahat." Jungkook
Baiklah.
Lisa mengejar jungkook ke kamar dan menarik tangannya. Lisa mau minta penjelasan yang akurat kenapa sana harus tinggal disini meksipun itu sahabat lamanya, bukankah dia bisa menyewa apartemen sendiri?
Tidak bisa lisa kamu jangan cemburu seperti ini, dia masih kecil tidak mungkin aku ada hubungan apa dengan adikku sendiri, kamu jangan gila." Jungkook melepaskan jasnya dan melemparkannya ke sembarang arah.
Tapi Jung..
Tidak ada tapi tapi sekarang siapkan air hangat aku mau mandi." Jungkook melepaskan bajunya dan hanya mengenakan celana pendek.Baiklah.
..
Sana, setelah ini kita kerumah appa dan eomma ya pasti mereka merindukan mu." Jungkook mengelus rambut sana .Namun menurut lisa itu berlebihan tidak seharusnya kakak dan adik berperilaku seperti sepasang kekasih apalagi didepan istrinya sendiri.Oppa masakan unnie lisa sangat enak, coba deh oppa makan ini aku suapin" Sana menatap lisa yang tersenyum datar.
Eum enak!" Jungkook mengunyah suapan sana itu, bahkan lisa sendiri saja jarang menyuap jungkook.
Sekarang sana dan jungkook pergi kerumah orang tua jungkook lisa ingin ikut namun jungkook melarangnya nanti jungkook akan diomeli habis habisan oleh haraboji untuk membahas tentang kehamilan lisa yang hingga kini belum kunjung datang.
lisa kamu tinggal di rumah saja ya, kami tidak lama hanya melepaskan rindu saja." Jungkook mengelus rambut lisa.Tapi aku mau ikut juga jung, apa salahnya." Titah lisa.
Sudalah unnie dirumah saja, aku hanya ingin bertemu sama appa dan eomma irene saja lalu kami pulang." Sana menatap lisa kesal.Bukan urusanmu, aku istrinya!" Bentak lisa membuat sana terdiam.
Benar kata sana, kau diam dirumah saja lisa jangan membantahku! Sekarang masuk kamar!" Jungkook menunjuk pintu kamar mengisyaratkan agar lisa masuk kamar.
Lisa benar benar menangis karena jungkook lebih memilih sana dari pada dirinya...
Semenjak kehadiran sana dirumah itu jungkook dan lisa selalu dilanda keributan karena kecemburuan lisa yang menurut jungkook tidak masuk akal.
Sana ini hadiah untukmu tadi oppa belikan semoga kamu suka!" Karena hari ini hari perempuan sedunia jadi jungkook berinisiatif untuk membeli hadiah kepada adik serta sahabatnya itu.Wah oppa terimakasih tasnya aku benar-benar suka! Pasti mahal kan?"lirih sana memeluk jungkook.
Sama sama, oppa kekamar dulu jangan lupa istirahat besok kita harus ke kantor." Jungkook membalas pelukan sana.Tanpa disadari lisa melihat itu benar benar hancur dan kecewa, bahkan jungkook lebih memilih mementingkan hadiah kepada sana dari pada dia yang sebagai istrinya sendiri.
Jungkook jahat!" Tangis lisa pecah di balik ranjang itu. Dia memeluk lututnya sendiri dan hari spesial untuk wanita didunia ini suaminya malah memberikan hadiah kepada wanita lain.Lisa?
Jungkook melihat lisa yang menangis tersedu-sedu di tepi ranjang itu, jungkook tau pasti lisa melihat jungkook memberikan hadiah kepada sana dan pasti lisa berpikir ia tidak mendapatkan hadiah itu juga.
Jungkook tersenyum.Lisa ayo tidur, sekarang sudah malam apalagi yang kau tangisi sekarang hah?" Jungkook diam di atas ranjang dan meletakkan kepalanya di bahu lisa.
Aku tidak apa-apa." Lisa berdiri dan menghapus air matanya.Kamu masih cemburu kepada sana?
Ya, memang kenapa? Sudah jung aku cemburu aku tidak suka melihat kamu terlalu dekat dengan adik sahabat kamu itu, kamu seenaknya dekat dengan sana aku saja bertemu dengan bogum oppa kemarin kamu memarahiku dan melarangku untuk dekat dekat dengannya, sekarang apa? semenjak kehadiran sana kamu lebih mementingkan sana dari pada aku." Lisa semakin kuat menangis di depan jendela itu.
Hei, kenapa kau menangis lagi hah?aku juga tadi hanya memberikannya tas tidak lebih." Jungkook berdiri di belakangnya dan menatap kesedihan yang mendalam di rasakan oleh lisa.
Hanya tas saja?aku saja tak pernah kamu berikan hadiah sampai saat ini!" Bentak lisa dan ingin keluar dari kamar itu.Siapa bilang kamu tidak mendapatkannya?" Jungkook menarik tangan lisa kuat dan lisa menabrak dada jungkook.
Ini untuk mu, bahkan ini lebih mahal daripada tas yang aku berikan kepada sana. Makanya jangan salah paham!" Jungkook memberikan kalung yang harganya benar benar mahal jauh daripada harga tas celine yang diberikan jungkook kepada sana tadi.Membuat lisa terdiam malu.
Ini untukmu, cantikkan?" Jungkook memakaikan lisa kalung yang diberi nama jungkook.
Terimakasih.Apapaun yang aku berikan kepada sana tidak sebanding apa yang aku berikan padamu, jadi kamu jangan khawatir. Kamu tetap istriku" jungkook meninggalkan lisa yang masih berdiri menahan senyumnya itu.
Apa masih kurang?mau hadiah lagi?nih..
Jungkook memberikan kartu hitamnya kepada lisa.Beli saja sendiri dan berbelanja lah sesuka hatimu" jungkook langsung berbaring dan tertidur.
Terimakasih chagiya" lisa mengecup kening jungkook dengan sangat bahagianya.
..Lisa aku berangkat ke kantor dulu dan sana akan menemanimu hari ini karena dia tidak kekantor." Jungkook memeluk lisa.
Aku harus ke kampus dan aku ada sekolah siang dan mungkin aku akan pulang sore, kamu bisa menjemput ku kan?"lisa.
Hmm.. mungkin bisa kita lihat saja nanti."
Oppa kalau unnie ke kampus lalu aku sendiri di rumah aku bolehkan ikut unnie ke kampus, sekalian aku mau cari teman disana. Bolehkan unnie?"mata sana berkaca kaca.
Tidak bisa sana, aku ada ujian." kesal lisa
Sudalah lisa kamu ajak saja sana kekampus lagian dia sudah besar tidak mungkin dia akan merepotkan mu disana nanti."jungkook.
Baiklah!.
..
Sana kamu diam di rooftop ini saja dan sekarang unnie harus kekelas dan ujian.
Dasar merepotkan!" Batin lisa.Baiklah, ya sudah kamu pergi saja." Sana membalikan badannya.
Eh lisa ayo kita ke kelas, oppa harus ke ke kelasmu untuk bimbingan!" Bogum tiba tiba datang dan memegang tangan lisa.
Haha oppa mengagetkan saja!" Tekekeh lisa.
Berani beraninya lisa unnie bermain dengan lelaki lain, jadi ini kelakuannya di belakang oppa?aku harus memberitahu oppa jungkook atas perlakuan lisa unnie. Aku pikir aku yang lebih baik menjadi istri jungkook oppa dari pada gadis rempengan kurcaci ini." Sana langsung mengambil foto itu dan mengirimnya ke jungkook.
✧✧✧✧✧✧✧
-don't forget to vote and comment😉
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗠𝘆 𝘆𝗼𝘂
Fanfiction𝐌𝐲 𝐡𝐮𝐛𝐛𝐲 𝐢𝐬 𝐦𝐲 𝐰𝐨𝐮𝐧𝐝. suamiku lukaku. Ya begitulah yang di rasakan oleh lalisa manoban gadis 21 tahun yang menikah dengan lelaki yang tidak mencintainya sedikitpun karena sebuah perjodohan yang di paksa oleh kedua orang tua mereka me...