Bangunan-bangunan besar yang berdiri di pinggiran trotoar kini terasa sangat ramai di kunjungi oleh orang-orang yang mempunyai kegiatan tersendiri.
Berbeda dengan seorang gadis cantik yang kini sudah siap dengan seragam sekolahnya.Semua keperluan yang akan ia tanyakan dan diskusikan kepada Sahabatnya sudah siap.
Kini kaki jenjang gadis itu melangkah menuju Meja makan di bawah untuk sarapan.Rambut yang tergerai indah menari-nari terkena hembusan angin pagi.
"HEH! Kenapa kamu sarapan pagi bersama keluarga Nawasena!?" Tanya seorang pria yang baru saja melangkahkan kakinya menuju meja makan itu.
Gadis itu mendengar semua omongan yang tidak berguna itu,Gadis itu memilih untuk tidak menanggapi pertanyaan dari pria itu.Sehingga langkah gadis itu kini terhenti karena tarikan pergelangan tangannya yg sangat kuat ke arah belakang,Mau tidak mau ia harus memutar balikkan tubuhnya melihat seorang Gadis yang berseragam sama dengan dirinya.Siapa lagi kalau bukan Yona.Kakak dari gadis itu.
"LO MASIH BISA DENGAR KAN!?" tanya Yona yang kini mencengkram pergelangan tangan gadis itu dengan sangat kuat.Gadis yang berada di depannya menarik senyum simpulnya.Ia menatap kedua orang yang kini berada di depannya.
" Saya? Apa anda sedang bertanya kepada saya?" Tanya Gadis itu yang menatap gadis di depannya ini sinis.
" Saya tanya kepada kamu,Kenapa kamu sarapan bersama di meja makan keluarga Nawasena?" Tanya pria itu mengulang kembali pertanyaannya.Gadis itu berdecih menatap seorang pria yang sok dengan semua kewibawaan palsu yang ia miliki.
" Maaf pertayaan kalian ini sungguh sangat tidak berfaedah!Oke saya pergi! Bye!Sampah.kehidupan" ucap Zie dengan sengaja menekan kata 'Sampah Kehidupan' kepada kedua manusia itu.
Kini kedua manusia itu menggeram marah kepada seorang gadis yg kini sudah mulai melangkah menjauhi perkumpulan Manusia yang tidak punya hati.
"HEH BITCH! APA LO TIDAK PUNYA SOPAN SANTUN SAMA PAPA?!" tanya Yona yang membentak seorang gadis yang sudah berada di depan motornya.Mengenai motor,Motor itu adalah pemberian dari Lya sahabatnya. sebelum Gadis itu pergi dari rumah itu ia sempat membelikan hadiah motor itu untuk sahabatnya sebagai ganti dari jalan-jalan mereka yang batal.
Padahal Zie sudah menolak untuk di berikan motor besar itu karena menurutnya motor itu pasti sangat mahal.Sejujurnya ia juga sangat bahagia bisa bersahabat dengan Lya.Gadis itu juga tidak memandang persahabatan dari segi kekayaannya.Gadis itu tulus.
Dan jika Zie menolak pemberian dari Lya maka hubungan persahabatan mereka kandas di sini,Karena Zie tidak mau kehilangan Lya ia dengan terpaksa menerima hadiah mahal itu.Ia melakukan itu hanya untuk melindungi persahabatan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zievanna (On Going )
Teen FictionMESSAGE!! ✓ Di harapkan membaca cerita awalnya terlebih dahulu,agar tau bagaimana isi dari ceritanya 'Sometimes humans add sugar if a drink tastes bitter to him. But why did I add bitter powder to the drink?Because I'm used to a scratch from every...