' Please don't give up, before he himself comes to me '—Zievanna
PRANG!!
Suara pecahan menggema di seluruh pendengaran.Karena seorang pria menendang pot bunga itu.Ketiga insan yang saling beradu tatap,ralat hanya dua insan yang beradu tatap sebab yang satu lagi sudah menutup telinganya dengan kedua telapak tangannya.
Pot bunga itu terpecah hingga berkeping-keping.
Prok
Prok
Prok
Suara tepuk tangan terdengar, seperti meremehkan pria yang sedang membantu seorang gadis yang terduduk lemas di pojok sana.
" Wah-wah,teryata ada seorang bocah ingusan yang menghalangiku,hey bocah minggirlah jangan kau merusak permainanku ini!" Ucap Philip yang tadinya tersenyum miring sekarang berubah dengan tatapan tajamnya.
" Tolong jangan ganggu teman Zie " Ucap Zie yang sepertinya tau akan kejadian selanjutnya.
" D-dia akan segera pe-pergi kok!" Seru Zie dengan suara yang bergetar.
"Sayangnya,Saya ingin bermain-main dengannya" Ucap Philip kembali menyeringai.
" Ti-tidak,tolong jangan beri luka ini lagi dengan Zie,i-iyah dia akan keluar kok dari sini " Ucap Zie yang menahan sakit di seluruh tubuhnya.
" Tolong kamu pergi " Ucap Zie kepada Zaxk yang masih sama di tempatnya diam.
" Oh baiklah!sepertinya hari ini akan ada sebuah kejadian yang sangat seru,Hahahah!" Ucap Philip tertawa.
Pria itu tidak menghiraukan perkataan Philip,ia tetap fokus dengan seorang gadis yang kini menatapnya menyiratkan sebuah arti yang sangat pilu.
" Lo ikut gue pulang " Ucap Zaxk yang mulai menggapai tangan penuh luka itu,tapi pergerakannya terhenti karena gadis itu.
" Please,kamu pulang lah,jangan masuk ke kehidupanku,aku bisa ngatasi ini semua sendiri " Tolak Zievanna pada perkataan Zaxk.Lelaki itu tetap setia berada di depan gadis itu,ia mendekat lalu memeluk dengan hangat tubuh gadis itu.
" Apa ini?Mengapa rasa ini...Ah tidak mungkin.." Batin Zaxk,saat memeluk tubuh gadis itu, Zievanna.
"Ku mohon..jika kamu berada di sini,kamu akan terluka" Ucap Zie di sela-sela ia menahan semua rasa sakitnya.
" Gak " Tolak Zaxk dengan cepat dan tegas.
" Please.." Mohon Zie yang mulai terlihat dari wajahnya yang pucat dan panik.Zievanna melihat papahnya mendekat dengan sebuah pisau kecil yang ia genggam di tangan kanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zievanna (On Going )
Teen FictionMESSAGE!! ✓ Di harapkan membaca cerita awalnya terlebih dahulu,agar tau bagaimana isi dari ceritanya 'Sometimes humans add sugar if a drink tastes bitter to him. But why did I add bitter powder to the drink?Because I'm used to a scratch from every...