Perlawanan

18 12 0
                                    

" Hati dan perasaan itu tidak dapat di atur mau sebagaimana mestinya.Tapi tingkah buruk manusia bisa di hindari "

Pagi menyambut, bunga-bunga bermekaran memancarkan keindahan yang ia miliki.Burung-burung kecil berkicauan menyapa keindahan alam semesta.

Seorang gadis yang sudah siap dengan semua pernak-pernik bahan praktikum sekolahnya,ia melangkah untuk turun ke bawah untuk membantu seorang wanita paru Bayah yang menyuruh rumah mewah itu.Dia BiDiv atau Bibi Diven.

" Pagi BiDiv " Sapa gadis itu tersenyum

" BiDiv? " Tanya wanita paru baya itu,yang bingung dengan panggilan barunya.

" Hehehe maksud Zie,Bibi Diven Zie panggil bidev tidak apa-apa kan bi?" Ujar Zie dengan raut wajah menunggu jawaban.

" Oh,itu toh maaf non bibi kadang suka Lola hehehe, iya tak apa jika non Zie mau memanggil bibi dengan BiDiv,asalkan itu yang membuat diri non nyaman" Jelas BiDiv tersenyum hangat.

" Eitss!BiDiv ga boleh panggil Zie dengan embel-embel non!Mulai sekarang detik ini BiDiv panggil aku dengan nama Vanna,Okey BiDiv?" Terang Zie kepada wanita itu.

" Maaf kenapa panggilan non, e-eh maksud BiDiv Vanna?" Tanya BiDiv yang bingung dengan gadis itu.

" Have no reason.Aku hanya ingin mulai sekarang di panggil Vanna bukan Zie lagi,Mengerti BiDiv?" Jelas Zie yang sudah Menganti nama panggilannya menjadi 'Vanna'.

" Okey,Vanna!"Seru BiDiv tersenyum merekah.

" O-" perkataan Vanna terpotong karena suara teriakan lantang dari orang yang ia kenal.

" ZIEEE!! INI KENAPA MEJA MAKAN KOSONG HAH!? KENAPA MAKANANNYA BELUM ADA!!ZIEEEEEEE" Teriak gadis yang bernama Yona dengan keras dan melengking.

" Ah, manusia itu mulai drama!" Gumam Vanna memutar bola matanya,mau tidak mau dia segera mengambil makanan itu lalu membawanya ke meja makan itu.

Sesampai di meja makan,Vanna menyadari raut wajah kakaknya itu yang tidak bersahabat,Yona kakak dari gadis  pemilik nama Zievanna Chloe Peony,menatap tajam seorang gadis yang sedang menyusun beberapa menu sarapan di meja itu.

PLAKK

" Punya tangan jangan suka jahil! " Sarkas Vanna yang sejak tadi mengetahui pergerakan kakaknya itu yang mencoba menyenggol SOP ayam yang panas itu agar terkena tangannya,Vanna pun memukul punggung tangan gadis itu,Yona.

" Berani Lo sekarang!?" Sentak Yona tak terima.

Vanna yang mendengar itu menutup  matanya lalu menarik nafasnya lalu membuangnya dengan tenang.

" Ini makanan sudah siap,silahkan di makan,jangan hanya bacod doang di pagi hari!" Cetus Vanna menatap Yona tanpa ekspresi.

Hal itu membuat Yona murka,ia mulai melayangkan sebuah tamparan untuk gadis yang sudah berani melawannya.Tetapi hal itu sudah duluan di sadari oleh Vanna ia segera menangkap tangan itu lalu menariknya ke bawah,sehingga Yona mau tidak mau terduduk di kursi itu.

" Tinggal makan saja susah! " Ujar Vanna yang menyiapkan beberapa piring yang akan di pakai untuk sarapan pagi ini.

"What!?I'm Yeona Eluned Nawasena! arranged by him? That won't be possible!!" Batin Yona yang kesal kepada Vanna.

Zievanna (On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang