Alarm sudah berbunyi dan tidak ada yang berusaha mematikannya maupun itu off apalagi gun. Tapi saat gun mulai bergerak dan terusik off dengan cepat berdiri dan mematikan alarm itu.
Setelah off mematikan alarm off kembali berbaring disamping gun dan memandangi wajah gun yang sangat tenang menurutnya.
Rasanya aku sudah mengenal wajah ini dari lama tapi aku tidak ingat sebenarnya siapa gun? Kenapa datang kekehidupanku? Dan gun merubah diriku benar benar merubah cara berfikirku, dulu aku ingin pergi dari dunia ini tapi sekarang aku takut, entah kenapa. Jika aku jatuh cinta padamu gun apa yang akan terjadi? Apa akan buruk? Sejauh ini aku masih menganggapmu adikku tapi sepertinya hatiku menganggap dirimu lebih dari itu, aku akan kesal jika kamu didekati orang lain selain aku entah kenapa gun adalah segalanya untukku sekarang.
"Jangan pergi kemanapun kecil.. aku hanya membutuhkan kamu disini untuk bertahan dari mimpi buruk wanita itu" off mengelus elus pipi gun "kamu bintang kecilku" off beralih mencium kening gun dan merengkuhnya kepelukannya.
"kumohon jangan sampai kamu mencintai orang lain kumohon jangan sampai ada seseorang yang menunggumu dan kumohon jangan pernah tinggalkan aku lagi gun aku akan hancur tanpamu, senang bertemu denganmu kecil"
Off menangis beberapa kali, gun berhasil membuat off menangis tapi biasanya hanya meneteskan beberapa air mata tapi sekarang off sesegukan dan memeluk gun dengan erat "senang bertemu dengan op juga" gun membalas pelukan off dan off jangan tanya tangisannya semakin menjadi jadi gun bisa merasakan off yang sesegukan didadanya.
"Jangan pernah pergi dariku lagi gun entah itu dulu sekarang dan nanti.. i was enchanted to meet you (aku terpesona saat bertemu dengan mu)" off mengelus belakang kepala gun
.
.
.
.Universitas oxford, London
09:00"Nuu paham?"
"Eum"
"Terus kalo ada yang ngajak kamu pergi jangan mau"
"Eum"
"Terus berhentilah bicara pada siapapun kecuali temen off"
"Eum"
"Terus jangan..
"Off bisa berhenti gua sakit kepala dengernya dan gun kenapa kamu manggut manggut aja.."
"Ga tau tee.. op ngomong cepat gun jadi pusying" gun kembali ngemut kikonya.
"Diem lu tay" off menghadapi tay
"Nuu~~" off menghadapi gun"Aishh... Menggelikan" tay mengusap usap telingannya karena merasa merinding
Benar saja sikap off sangat menjadi-jadi setelah perang dingin malam kemarin off sangat memanjakan gun dan off sendiri sangat manja kepada gun.
"Gun.."
"Peri~"
Gun mendorong tay dan off yang berada disampingnya Lalu berlari memeluk orang yang memanggilnya.
"Ohoo... Jadi ini rasanya dipeluk kembali adik kesayanganku"
"Eum..?"
"peri ayo pergi ketempat dimana tidak ada op dan tee".
"Aw? Gun?"
Off berdiri menghampiri gun dan dengan sengaja menginjak kaki tay yang tergeletak di jalan "aaaaaahhaaa... Mae" tay meringis.
"Gun.. kenapa begitu off ingin ikut.." off bergelayut ditangan gun sambil memohon "gun... Pleaseee..."
"Tidak tidak" gun mengangkat jari telunjuknya dan menggerakannya kekiri dan kanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reincarnation Of The Prince and The Darkside
FantasyMemory Off kembali seutuhnya, sekarang dia mengingat masa lalunya yang sangat kelam dan itu membuatnya merasa bersalah pada Gun dia mengerti kenapa selama ini dia ingin mati saja tentu saja dia tidak punya muka untuk melihat wajah Gun setelah semua...