Kingdom Sun Eunsa Tirat, Jumpol Jarestra Adulkitiporn.
Pemandangan yang sangat indah tetapi yang dimaksud bukan pepohonan yang terbungkus salju putih itu tapi seorang lelaki yang duduk sambil membaca buku yang bertulis A Late Night Waltz dibagian sampulnya yang berwana hitam, lelaki itu seperti sebuah lukisan dilihat dari samping dengan matanya yang menguning terkena sinar matahari dan lehernya terbungkus syal abu-abu.
"Aku tidak pernah bosan untuk mengatakan kau sangat tampan prince"
Putri moon berjalan mendekati jumpol dan sudah berdiri dengan jarak sekitar 1 depa dari jumpol yang masih fokus membaca novel ditangannya.
"Hello.. i talk with you sir?" Moon menjentikan jarinya.
"I am so busy.. please leave this room" sahut jumpol tanpa menatap moon.
"I wanna talk with you" moon menaikan suaranya dan mencoba mendekati jumpol tapi tangan jumpol langsung mengisyaratkan agar moon jangan mendekatinya.
"Kau tuli?" Jumpol melipat halaman terakhir dibacanya dan menghembuskan nafasnya kasar "selagi aku masih bicara baik-baik"
"Kau berani denganku!?"
"Jika kau makan beling aku akan takut padamu" jumpol menaikan sebelah alisnya.
"Kau benar-benar!"
"Just leave.. i don't wanna meet anyone" Jumpol menunjuk pintu keluar untuk moon.
"Persetan tentangmu!" Moon langsung berbalik dan mengangkat sedikit gaunnya, meninggalkan jumpol dengan mendengus kesal.
"Kau setannya my lady" tak lupa jumpol memberikan hormatnya untuk moon.
Brak.
Jumpol menggelengkan kepalanya dan kembali melihat bukunya.
"Gara gara nenek itu inspirasiku hancur untuk membayangkan ciuman earl dan viscount manis itu... menyebalkan!"
Doeng.
"Kau sedang baca apa?"
Jumpol melihat kebelakang dan disana sudah ada rome yang berdiri mengintip buku yang sedang diapit jumpol ditangan kanannya.
"love you more.!!. astaga.. merak..." Jumpol masih syok hampir saja bibir mereka bersentuhan.
Rome menunggu jawaban dari jumpol yang masih setia menatap kosong kearah jendela dibelakang rome "kau tuli atau bisu?"
"Hei.. apa maksudnya itu"
"Aku bertanya apa yang kamu baca!" Rome melompat kecil turun dari pinggiran jendela dan beralih duduk dikasur jumpol.
"Oh.. ini namanya novel..."
Rome duduk diseberang jumpol dan melamun kearah luar jendela "aku tau... yang kutanya isi ceritanya tentang apa?"
Jumpol bersandar kedinding disamping jendela dan membuka halaman terakhir dibacanya "Kisah cinta" jumpol bisa merasakan hawa yang menjadi dingin dengan bau bunga teratai yang layu, jumpol memandangi dunianya penuh dengan tanya.
"Cinta?" Sahut rome memainkan sprei.
Jumpol mendekati rome dan duduk ditengah tengah kaki rome yang menjuntai "Kamu tidak tau arti cinta?"
"Entahlah.." rome menjatuhkan pandangannya pada rambut jumpol yang menurutnya lebih menarik.
Jumpol menaruh novel nya dilantai dan kedua tangannya memainkan kedua kaki kecil yang putih yang mengenakan sepatu bots kulit berwarna coklat jumpol sedikit terpikir dikepalanya tentang ukuran sepatu rome mungkin 29? Atau 20? Hanya membayangkan kaki kecil rome jumpol merasa itu sangat imut, oh.. jumpol punya banyak hal acak untuk isi kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reincarnation Of The Prince and The Darkside
FantasíaMemory Off kembali seutuhnya, sekarang dia mengingat masa lalunya yang sangat kelam dan itu membuatnya merasa bersalah pada Gun dia mengerti kenapa selama ini dia ingin mati saja tentu saja dia tidak punya muka untuk melihat wajah Gun setelah semua...