Memory Off kembali seutuhnya, sekarang dia mengingat masa lalunya yang sangat kelam dan itu membuatnya merasa bersalah pada Gun dia mengerti kenapa selama ini dia ingin mati saja tentu saja dia tidak punya muka untuk melihat wajah Gun setelah semua...
Panggil Off dari dapur yang sedang memanggang daging.
"Eung?" Gun mengguliat meregangkan badannya,lalu merak kecil itu duduk sambil memeluk boneka serigala putih kesayangannya.
Gun mengecap mulutnya beberapa kali dan mulai merangkak mendekati pagar, condo off yang minimalis kamarnya berada diatas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gun.. bangun dan turun kebawah"
Teriak off jumpol sekali lagi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Anak kecil dengan rambut acak acakan tersenyum tipis sambil melihat kelantai bawah.
"Hehe.."
Off mematikan kompornya lalu berjalan mundur untuk melihat apa yang anak kecil itu lakukan sehingga tidak ada sahutan sama sekali dan off tersenyum tipis melihat kelakuan merak kecilnya, sambil menaiki tangga off melihat gun yang tersenyum senyum sambil memeluk tas bebek dan boneka serigala "berhentilah cengengesan begitu ayo turun off sudah membuat daging kesukaan gun, hari ini off masuk kuliah dan gun harus ikut"
Gun menyilangkan tangan didadanya dan memalingkan wajahnya cemberut.
"Aw? Why" Off berjongkok dan mencari wajah gun.
"Engga mau ikut.."
"Kita sudah bicara tentang ini lebih dari 3 kali sehari gun.."
Gun baru ingin bicara "peri juga kuliah gun" potong off dengan cepat.
"Fuh.." pipi gun mengembung dan terlihat gun bergumam "kenapa cekulah semua"
"Ayo.. makan dulu baru mandi" off berdiri dan mengangkat baju belakang gun, seolah off sedang mengangkat kucing.
