"Semua senjata udah siap ngga?"tanya Azhar sambil melihat segala perlengkapan
"Sudah Ndan"jawab Angga tegas
"Mobil?pasukan?sudah siap?gk ada kendala?"tanya Azhar lagi
"Siap sudah Ndan"kali ini bukan angga yang jawab tapi Andi
"Baiklah segera kumpulkan pasukan menuju mobil"perintah Azhar pada Andi
"Siap laksanakan!!"jawab Andi tegas dan berlalu pergi
Saat Azhar ingin melangkah pergi Angga pun bertanya padanya.
"Zhar kamu yakin beneran, saya takut ini bahaya sekali"tanya Angga Ragu
"Saya yakin Ngga ayo buruan masuk mobil"jawab Azhar pergi meninggalkan Angga
Jam 01.00 dini hari mobil pasukan militer tersebut membela jalanan malam yang terlihat sepi tak butuh waktu lama jalanan yang semula nya terdapat banyak cahaya kini betganti dengan pepohonan.
"Cukup berhenti disini saja"ucap Azhar lalu turun yang langsung diikuti oleh anggotanya
"Dari sini Zhar kamu buat pengoprasiannya?"tanya Angga
"Iya kalian semua siap siap disini aku dan andi akan masuk kesana ingat jangan nyalakan senter agar tidak ketahuan musuh karena mereka itu cerdik gunakan lilin sebagai penerangan PAHAM SEMUA!!!"ucap Azhar
"Siap Paham"ucap semua dengan suara dipelankan
"Ayo Ndi waktu kita gak banyak"ajak Azhar
"Siap"jawab Andi
"Zhar Ndi hati hati kalau butuh bantuan langsung hubungi saja"ucap Angga
"Siap Ngga"jawab Azhar dan Andi
Kini Azhar dan Andi berjalan kaki pelan pelan menuju tempat yang ditentukan. Menurut Azhar Mr.X ini memang licik dan pintar dia bisa memilih tempat terpelosok seperti ini untuk menjalankan aksi nya. Tidak butuh waktu lama mereka sudah melihat sebuah bangunan kumuh yang didepannya ada penjagaan.
"Kamu disini Ndi jaga jaga disini aku akan masuk kedalam sana dengan hati hati ingat Ndi jangan sampai ketahuan jika kita ketahuan nyawa gadis gadis tak bersalah disana yang akan jadi taruhannya dia terkenal sebagai orang tersadis tidak mengenal tua muda"Ucap Azhar pada Andi
"Iya Zhar hati-hati"jawab Andi dan bersembunyi dibalik semak semak
Azhar pun masuk kedalam dengan hati hati baru saja ada didepan pintu gerbang Azhar sudah disuguhi dengan dua penjaga yang berotot.
"Aisshh sulit masuk jika begini"tanya Azhar dalam hatinya
Setelah berpikir tak cukup waktu lama Azhar memiliki ide yaitu dengan mengalihkan perhatian kedua penjaga itu. Azhar mengambil batu dan melemparkan kearah yang berlawanan dari arah nya
BUGGG!!..
Seketika kedua penjaga itu menoleh kearah sana dan mendekat sambil mencari suara apa itu.
"SIAPA DISANA!!" Ucap salah satu penjaga
Tak butuh waktu lama Azhar memukul bagian bawah kepala kedua penjaga tersebut sesuai teknik yang pernah diajarkan dimarkas dulu dan membuat kedua penjaga tersebut pingsan.
Selesai dengan penjaga penjaga tersebut kini Azhar masuk belum lama masuk ternyata dia harus berhadapan kembali dengan satu penjaga yang tidak terlalu besar namun sepertinya sangat kuat. Penjaga itu berjaga di depan pintu utama.
Meski penjaga itu cuma satu namun jika ia gegabah dia akan ketahuan. Alhasil dia harus memanjat dinding untuk sampai di lantai atas, untung Azhar membawa peralatan lengkap diranselnya. Sampai dilantai atas ia harus berhati hati karena disini pasti penjagaan lebih ketat ketimbang dibawah.
KAMU SEDANG MEMBACA
PENANTIAN DAN DOA [TERBIT]
Teen FictionAira gadis berusia 22 tahun yang kini bekerja di salah satu perusahaan yang dekat dengan markas militer. Ia sangat bahagia dan tenang menjalani kehidupan-nya setelah kisah cinta dalam diam di masa lalu yang begitu kelam. Namun siapa sangka dia berte...