Pertemuan Tak Diduga

782 29 0
                                    

Hari ini hari minggu sesuai rencana kemarin Aira dan teman temannya kalau hari ini mereka akan masak bersama dan membagikan makanan tersebut. Segera Aira bersiap diri untuk pergi ke rumah Sakila karena ia yakin Sakila telah menunggu dirinya dan Fira Pastinya. Setelah siap Aira berpamitan ke bundanya untuk kerumah Sakila. Saat itu bundanya sedang berada di ruang keluarga. Aira pun menghampiri bundanya.

"Bunda"ucap Aira

"Iya Sayang ada apa?tumben sudah rapi mau kemana?"tanya bundanya

"Aira mau ke-"ucapan Aira terpotong

"Jualan panci bun"ucap kak Rizal di belakang Aira.

"Dih apaan sih kak rese deh orang aku mau ke rumah Sakila kok ngapain jualan panci"jawab Aira kesal karena kakaknya, entah kapan kakaknya ini datang

"Hoo ku kira jualan panci kek gini dek panci..panci... pancinya buk pak bisa dibuat ngerebus Air"jawab kak Rizal meragakan penjual panci

"Kakak tuh yang cocok jadi tukang panci"jawab Aira meledek namun yang diledek hanya fokus kelayar hp nya

"Udah udah kalian ini kalau ketemu suka banget ribut ya"lerai bunda

"Yaudah bunda Aira ke rumah Sakila dulu  ya kasihan pasti Sakila nunggu"pamit Aira

"Iya sayang hati hati ya"jawab bunda

"Assalamualaikum"Salam Aira

"Waalaikumsalam"jawab bunda

Setelah pamit Aira segera bergegas ke rumah Sakila. Sesampai disana ternyata sudah ada Fira yang sudah datang dari tadi.

"Assalamualaikum teman teman maaf aku telat ya"ucap Aira bersalah

"Gpp kok Ra"ucap Fira

"Yaudah keburu siang ayo segera masak"ajak Sakila

"Udah belanja?"tanya Aira

"Udah Ra tadi pas kamu belum datang ini aja aku baru sampai pasar sama kila"jawab Fira

"Maap ya gk bisa bantu bawa barang"ucap Aira bersalah

"Gpp yang pentingkan udah datang yuk masak dan segera dibagiin"jawab kila santai.

Mereka pun menuju dapur dan memasak bersama.

♡♡♡

Jadi hari ini Angga dan Azhar memutuskan untuk olahraga bersama.

"Zhar lama banget sih ayo jadi kagak nih olahraga nya"ucap Angga kesal didepan kamar Azhar

Yup Angga memang sudah biasa dirumah Azhar, bahkan seperti rumah sendiri karena memang dari kecil mereka sudah sahabatan jadi sudah biasa bagi Angga untuk keluar masuk seenaknya apalagi teriak teriak didepan kamar Azhar kayak gini, tak jarang dia juga tidur dikamar Azhar.

"Jadi nih gw dah siap"jawab Azhar santai

"Ngapain aja sih lama betul"tanya Angga penasaran

"Oh tadi gw habis ngopi bareng mak lampir"jawab Azhar tertawa

"Widih dah pinter ngelawak gara-gara oliv nih jadi cair"jawab Angga meledek

"Diam lo yuk buruan"ucap Azhar melangkah pergi

"Astagfirullah ditinggal tadi gw yang nunggu sekarang ditinggal"ucap angga mengeluh

PENANTIAN DAN DOA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang