Pagi-pagi sebelum adzan shubuh Azhar sudah bangun. Ia melaksanakan rutinitas nya yaitu curhat menyerahkan hati dan pikirannya ke pemilik alam semesta ini yaitu Allah SWT. Setelah sholat tahajud sekitar kurang 10 menit adzan shubuh akan berkumandang, Azhar memutuskan untuk mengaji sebentar. Saat Adzan shubuh berkumandang segeralah Azhar menjalankan kewajibannya. Setelah sholat ia segera mandi dan berganti baju seragam kebanggaannya, ketika semua selesai ia segera menuju ke meja makan jelas saja disana ibu Azhar sudah menyiapkan sarapan untuk putra-nya itu.
"Pagi bu"sapa Azhar pagi itu
"Pagi Zhar"jawab ibu Azhar sambil menata makanan dimeja
"Ayah mana bu?"tanya Azhar karena dari tadi ia tidak melihat ayahnya, biasanya pagi pagi ayahnya itu sudah berada dimeja makan
"Oh itu tadi pagi sekitar jam 02.00 ayah dapat panggilan tugas dari komandannya jadi ia tidak bisa ikut kita sarapan"ucap ibu Azhar menjelaskan kepada putranya
"Oh gitu"jawab Azhar santai
Yup ayah Azhar juga anggota militer. Azhar mengikuti jejak ayahnya karena waktu kecil ia sangat bangga melihat ayahnya ketika memakai baju kebanggaan para anggota militer, kadang tanpa sepengetahuan ayahnya dulu Azhar pernah mencoba baju loreng itu. Jelas saja karena ukuran tubuh Azhar yang kecil dari baju nya ia mirip seperti manekin hidup. Namun sekarang justru Azhar dapat memiliki tingkatan unggul dari ayahnya menjadi komandan muda meski, begitu Azhar tetap hormat dan patuh terhadap ayahnya, karena berkat ayah, Ibunya dan Allah SWT ia sampai berhasil dititik ini.
Setelah selesai makan Azhar segera pamit ke ibunya."Bu aku berangkat ya Assalamualaikum"pamit Azhar
" Waalaikumsalam Iya nak hati hati jangan ngebut ngebut ya"ucap ibu Azhar kepada putra kesayangannya itu
"Siap komandan"hormat Azhar lalu melangkah pergi
Ibunya hanya bergeleng geleng kepala melihat putranya itu.
Segera lah Azhar menaiki motor kesayangannya, menyalakanya, dan melajukan motornya menuju tempat ia bekerja. Tak butuh waktu lama sekitar 20 menit motor itu sudah sampai ditempat yang dituju, segera Azhar turun dari motor dan bergegas keruangan Angga. Ya..Azhar berangkat begitu pagi karena ingin menceritakan gelisah hatinya ke sahabatnya itu."Assalamualaikum ngga"ucap Azhar sebelum memasuki Ruangan
"Waalaikumsalam Zhar tumben ngajak pagi-pagi ketemu kangen ya?"tanya Angga sambil menyeruput kopinya dan tertawa
"Amit-amit gw kangen sama lu muka kek kresek sembako ngapain dikangenin"jawab Azhar meledek
"Enak aja kresek sembako orang ganteng gini dikatain kresek sembako"jawab Angga dengan pedenya
"Ganteng darimana?"tanya Azhar
"Gantenglah kek oppa-oppa korea"jawab Angga pede
"Iya yang disana pantes disebut opp-oppa korea kalau lu lebih pantes disebut oppa- oppa korengan"jawab Azhar tertawa
"Ih ayank Azhar jahat deh masa dedek digituin"jawab Angga Alay
"Najis!!!"jawab Azhar bergidik ngeri entah apa yang dimakan sahabatnya itu sampai dia jadi gini. Sumpah harga diri TNI langsung anjlok ini mah wkwkwk.
"Ah sudahlah btw mau bahas apa?"tanya Angga(akhirnya angga waras juga)
"Oh iya jadi gini ngga gw sebenernya suka sama perempuan"jawab Azhar terputus karena sahabatnya
"WAIT!!demi apa Zhar lu naksir cewe,widih siapa?,orang mana?,anaknya siapa,dia hidup gk?"tanya Angga panjang × lebar × tinggi (volume)
"Ngaco lu ngga ya hidup lah masa gw suka sama benda mati"jawab Azhar frustasi karena belum selesai ia bicara sudah dipotong dulu oleh sahabatnya
KAMU SEDANG MEMBACA
PENANTIAN DAN DOA [TERBIT]
Fiksi RemajaAira gadis berusia 22 tahun yang kini bekerja di salah satu perusahaan yang dekat dengan markas militer. Ia sangat bahagia dan tenang menjalani kehidupan-nya setelah kisah cinta dalam diam di masa lalu yang begitu kelam. Namun siapa sangka dia berte...