"Ayahhh..!!"teriak Aira ketika melihat ayahnya yang berada didekat ruang operasi
"Aira"ucap ayahnya dan menoleh ketika mendengar suara Aira.
Aira pun menghampiri ayah nya disana. Tidak hanya Ayah dan bunda Aira saja yang berada disana tapi juga ada bunda Azhar dan kedua sahabat Azhar yang terlihat lemas serta tidak karuan yang masih menggunakan seragam kebanggaannya.
"Katakan Ayah apa yang terjadi dengan Azhar"tanya Aira yang berusaha menahan Air mata.
Ayah Aira menceritakan semua kepada Aira. Aira yang mendengar itu semua hanya mematung, dia tidak pernah menyangka lelaki yang sangat ia cintai ternyata sangat cinta sekali pada negaranya sampai mengorbankan dirinya seperti ini.
Kali ini Air mata Aira tidak dapat dihentikan. Air mata itu lolos mengalir dipipi Aira tanpa permisi. Meski menyakitkan Aira tetap kuat.
"Ayah kapan operasi berakhir?"tanya Aira
"Ayah tidak tau sayang ayah saja baru sampai"jawab ayah Aira
Aira pun menhela nafasnya. Dia melihat sekeliling namun tak menemukam om gunawan ayah dari Azhar.
Kemana om gunawan ketika anaknya seperti ini aku tidak melihatnya-ucap batin Aira
"Ayah dimana Om Gunawan?"tanya Aira
"Om gunawan tidak dapat hadir sayang dia sedang bertugas dan tugasnya tidak dapat ditinggalkan"jawab Ayah Aira.
Mendengar perkataan ayahnya sungguh miris hati Aira. Aira melihat ibu Azhar yang sedang dipeluk oleh bundanya.
Oh ayolah sebegitu kuat kah cinta mereka Anggota TNI kepada negara sampai sampai keluarga di nomor 2 kan-batin Aira
Karena dalam kamus Aira keluargalah yang pertama. Mungkin ini tidak berlaku bagi anggota TNI sama seperti ayahnya dulu ketika bunda Aira sakit ayah Aira tidak bisa datang.
Air mata Aira kembali lolos. Aira pun segera menghapus air matanya dan menemui ibu Azhar dan bundanya. Aira berusaha menyalurkan kekuatanya pada ibu Azhar karena dikondisi seperti ini Ayah Azhar tidak ada disini dan kak Dila sedang pergi keluar kota untuk melanjutkan kuliah nya.
"Tante"ucap Aira lirih sambil memegang tangan ibu Azhar. Spontan ibu Azhar menoleh ke Aira dan melihat gadis cantik itu berlutut serta memegang tangannya
"Tante yang sabar ya aku yakin Azhar akan berjuang demi kita semua...tante jangan khawatir aku yakin Azhar kuat dia tidak akan menyerah begitu saja"ucap Aira dia berusaha menahan air matanya namun sakit nya sungguh terasa sampai dia membiarkan Air mata itu lolos begitu saja.
"Iya sayang tante juga yakin Azhar itu kuat dan dia akan segera kembali bersama kita jadi kita doakan saja ya"ucap ibu Azhar tersenyum meski batin nya terluka
Melihat ibu Azhar yang tersenyum meski dalam kondisi seperti ini, batin Aira terasa teriris namun juga takjub. Bagaimana bisa wanita didepannya yang berstatus sebagai istri dan ibu 2 anak itu begitu kuat. Bahunya sangat kuat.
Tidak lama setelah itu pintu operasi terbuka. Seorang perawat keluar dari dalam ruang operasi, seketika semua yang terduduk pun berdiri dan menghampiri perawat itu.
"Suster..sus bagaimana kondisi anak saya"ucap ibu Azhar khawatir
"Gimana sus?"tanya ibu Azhar lagi dengan isak tangis
"Sabar ya bu dokter masih menjalankan operasi, pasien kehilangan banyak darah sedangkan stok darah dirumah sakit ini telah habis apakah dari anggota keluarga ada yang bersedia mendonorkan darah?"tanya suster itu halus
"Donor!!saya siap suster mendonorkan darah saya, ambil saja sepuasnya asalkan anak saya selamat"ucap ibu Azhar
"Sabar bu apa gol darah ibu A"tanya suster
"Iya gol saya A suster ayo segera ambil"jawab ibu Azhar khawatir
"Tunggu bu apakah ibu punya riwayat penyakit atau darah rendah"tanya suster
"Jika darah rendah saya punya tapi tidak apa-apa sus demi anak saya, saya ikhlas"jawab ibu Azhar
"Kalau begitu tidak bisa bu ini tidak boleh lebih baik cari pendonor lain"ucap suster itu
"Siapa disini tidak ada sus lebih baik saya saja"ucap ibu Azhar kesal dicampur khawatir
"Tidak bisa bu ini bahaya"ucap suster itu berusaha sabar dan tenang menghadapi ibu dari pasien-nya
Aira melihat cekcok itu akhirnya memberanikan diri untuk angkat bicara.
"Saya siap mendonorkan darah saya"ucap Aira seketika semua orang yang ada disana menoleh ke Aira
"Apakah darah anda gol A?"tanya suster itu
"Iya gol darah saya A dan saya juga memenuhi syarat untuk mendonorkan darah.
"Baiklah ikuti saya"ucap suster itu
"Sayang.."ucap ibu Azhar
"Tenang tante saya siap, tante jangan khawatir ini demi Azhar"ucap Aira tersenyum
"Makasih sayang.."jawab ibu Azhar tersenyum lalu memeluk Aira, air mata dari kedua wanita itu pun menetes, setelah berpelukan Aira pun melepas pelukan sepihak dan mengusap air matanya lalu izin mengikuti suster itu.
🐦🐦🐦
Di suatu tempat seorang gadis menangis melihat jasad ayahnya untuk yang terakhir kali sebelum dimakamkan
"Papa aku harus hidup dengan siapa?kenapa papa tinggalkan aku sendirian?aku takut papa."ucap gadis itu dibalik isak tangis
"PAPA BANGUNN..."ucap gadis itu berusaha menggoyang goyangkan papa nya agar papa nya bangun
"Nona ayo bangun jangan seperti ini tuan harus segera dimakam kan"ucap seorang penjaga menenangkan gadis itu
Tapi gadis itu malah semakin murka .
PLAKK..!!
PLAKKK..!!!
"APA KAU BILANG?MAKAM?DIMAKAM KAN BERANINYA KAU BILANG BEGITU HAH!!!AYAHKU BELUM MENINGGAL DIA HANYA TIDUR DIA HANYA TIDUR KALIAN LIHATKAN"Teriak gadis itu pada semua penjaga yang ada disana
"KALIAN LIHATKAN AYAH KU MASIH HIDUP...."teriak gadis itu dan jatuh kebawa
"Nona!!"teriak penjaga itu ketika gadis yang dihadapanya terjatuh
"Katakan dia masih hidup..kenapa?kenapa?tuhan tidak adil KENAPA?KATAKAN KENAPA?tuhan tidak adil kepadaku"ucap gadis itu lemah dan memukul dada bidang seorang penjaga yang ia tampar tadi
"Nona harus sabar biarkan tuan tenang disana nona jangan seperti ini"ucap penjaga itu
Akhirnya gadis itupun menerima kepergian ayahnya. Dia pun mau memakam kan ayahnya. Setelah semua pergi dari pemakaman tinggal gadis itu dan seorang penjaga saja yang masih ada di pemakaman itu.
"Ayah..ayah tenang ya disana"ucap gadis itu dibalik isak tangis
"AKU BERJANJI KEPADA AYAH BAHWA PEMUDA YANG MEMBUNUH AYAH TIDAK AKAN TENANG HIDUPNYA!!!AKAN AKU PASTIKAN ITU!!"suara gadis mengeras dia marah tidak terima
"Jadi ayah tenang saja ya.."ucap gadis itu dengan mata yang masih memerah dia tersenyum, senyum pembalasan dendam dia menyringai tipis namun mengandung dendam dibalik senyumnya..
.
.
.
.
.
.
Yeah up lagi horaaa !!!🤗🤗
Gimana nih ceritanya kepo gk sih sama wanita yang mau balas dendam itu?
Author sih kepo banget ya🤔Sedih Azhar masih koma😣😣
Kalau kepo tungguin part selanjutnya oke😋😋😄
KAMU SEDANG MEMBACA
PENANTIAN DAN DOA [TERBIT]
Novela JuvenilAira gadis berusia 22 tahun yang kini bekerja di salah satu perusahaan yang dekat dengan markas militer. Ia sangat bahagia dan tenang menjalani kehidupan-nya setelah kisah cinta dalam diam di masa lalu yang begitu kelam. Namun siapa sangka dia berte...