"Assalamualikum" ucap Azhar ketika sampai didepan rumah Aira.
"Waalaikumsalam siapa?"jawab bunda Aira dari dalam rumah
"Eh nak Azhar ayo masuk, ayo silahkan duduk" ucap bunda Aira lagi
"Iya tante terima kasih" jawab Azhar
"Ada apa ya nak?"tanya bunda Aira
"Oh ini tante saya mau bertemu dengan Aira mau mengambil undangan hehe" jawab Azhar
"Jadi benar nak Azhar mau menikah?" Tanya Bunda Aira
"Iya tante doakan pernikahan kami lancar" jawab Azhar
"Aamiin.. semoga menjadi keluarga yang sakina mawadah warohmah" doa bunda Aira
"Aamiin.." ucap Azhar
"Sebentar tante panggilkan Aira, dia masih berkemas" ucap bunda Aira
"Berkemas tan?" Tanya Azhar bingung
"Iya kamu belum dikasih tau Aira?"tanya bunda Aira balik
"Dikasih tau apa tan?"tanya Azhar bingung
"Besok Aira mau pergi ke Bandung, Aira belum bilang ke nak Azhar?" Tanya bunda Aira
"Belum tan saya baru tau sekarang" ucap Azhar sedih.
Azhar tidak mengerti mengapa rasa nya sedih sekali ketika mendengar kabar Aira akan pergi ke Bandung.
"Mungkin Aira lupa nak, bentar tante panggilkan dulu"ucap Bunda Aira lalu menuju kamar Aira
"Iya tan" jawab Azhar kemudian
.
.
.Di kamar Aira telah selesai menata baju kedalam kopernya. Ia duduk dipinggir ranjang lalu menoleh ke kopernya.
"Ya Allah sungguh aku tak rela ingin meninggalkan dia. Tapi, jika ini keputusanmu buat hati ini ikhlas aku mohon"batin Aira
Tanpa Aira sadari air matanya dengan lancang mengalir dipipinya.
Aira sebenarnya masih ragu dengan keputusannya untuk tidak hadir ke acara pernikahan Azhar seseorang yang ia sayangi. Tapi, jika ia terus disini batinnya yang akan terluka.
Aira terus berkelahi dengan pikiran dan hatinya. Sampai ia bingung harus bagaimana.
Tok..tok..
"Aira..nak..bunda boleh masuk" ucap bunda Aira didepan pintu kamarSegera Aira menghapus Air matanya dan menetralkan suaranya.
"Huft...iya bunda silahkan"ucap Aira
Bunda Aira pun masuk dan mendapati anaknya sedang duduk sambil menatap koper.
"Kamu kenapa sayang?"tanya bunda Aira
"Gpp kok bun" Jawab Aira
"Kamu masih ragu untuk pergi?" Tanya bunda Aira tepat sasaran
"Engga kok bun" jawab Aira bohong
"Bunda tau alasan kamu pergi karena kamu mencintai Azhar kan?"tanya bunda Aira
Deg...
Aira tidak tau harus menjawab apa semua yang bundanya katakan itu benar."Sayang kalau kamu cinta ke Azhar bukan pergi nak tapi minta ke Allah buat ikhlasin dia jika dia bukan jodoh kamu dan doakan dia. Ingat Aira sejauh apapun kamu pergi kalau hatimu tidak ikhlas itu percuma"ucap Bunda Aira teduh.
KAMU SEDANG MEMBACA
PENANTIAN DAN DOA [TERBIT]
Teen FictionAira gadis berusia 22 tahun yang kini bekerja di salah satu perusahaan yang dekat dengan markas militer. Ia sangat bahagia dan tenang menjalani kehidupan-nya setelah kisah cinta dalam diam di masa lalu yang begitu kelam. Namun siapa sangka dia berte...