"Masa lalu memang menyimpan banyak kenangan, namun itu bukan alasan untuk tidak terus melangkah ke depan."
Setelah menaruh mukena ia berjalan kemeja kerjanya untuk mencari berkas yang akan dibawah besok. Ketika sedang mencari tiba tiba sesuatu jatuh kelantai.
Bukk!!...
"Ah apa ini yang jatuh"ucap Aira sambil mengambil barang tersebut
Ya barang yang sudah lama Aira simpan bahkan sudah bertahun tahun ia tak lagi menyentuh barang tersebut. Ketika Aira membukanya Aira teringat kenangan itu, teringat sosok lelaki yang pernah merubah kehidupanya jauh lebih baik.
Dibukanya buku diary tersebut, dibagian awal terdapat foto seorang lelaki yang sejak lama Aira sukai mungkin sudah 9 tahun lama nya dia menyimpan perasaan dalam diamnya itu. Teringat jelas dibenak nya tentang laki laki itu. Lelaki yang begitu dingin namun tegas, lelaki yang mengutamakan masa depannya, lelaki yang bijaksana dalam mengambil langkah dan tindakan, itu semua yang membuat Aira jatuh hati pada laki laki itu. Namun kini tiada kabar lagi tentang laki laki itu."Bagaimana kabar mu hari in?
Sedang apa kau disana?
Apakah kau sudah menikah dan memiliki keluarga?
Sungguh beruntung seorang wanita yang menjadi pendampingmu"tanya Aira dalam hatinya"Ah..apa yang sedang ku fikirkan kenapa aku memikirkan dia, bukankah aku akan mencari berkas kenapa malah memikirkan lelaki itu"ucap Aira frustasi
Jujur saja Aira tidak pernah bisa lupa dengan lelaki itu. Bagaimana mau lupa meski dia tak pernah membuka buku diary maupun foto lelaki itu dia tetap menyebut nama lelaki itu di sepertiga malamnya. Setelah beberapa menit mencari akhirnya berkas nya ketemu juga.
"Hufh..Akhirnya ketemu juga ku kira gk ada kalau sampai gk ada, wah bisa gawat ini masa udah capek capek buat mau buat lagi"ucap Aira sedikit bergidik ngerii kalau harus membuat proposal lagi
Dimasukan berkas proposal itu kedalam tas agar mudah di bawah, setelah menyiapkan semua barang maupun berkas-berkas yang akan dibawah besok Aira menuju tempat tidurnya merebahkan badan untuk menghilangkan penatnya. Dalam hitungan detik saja Aira sudah terlelap dalam tidur dan bermimpi.
♡♡♡
Disuatu tempat seorang laki laki gagah sedang menyiapkan pasukan militernya, rutinitas setiap militer selain harus siap dalam banyak hal tentu saja latihan fisik juga utama. Azhar Putra Dirgantara seorang komandan muda yang tegas dan bijaksana, biasa dipanggil Azhar.
"Baik untuk latihan hari ini sudah cukup kalian semua bisa istirahat"ucap Azhar tegas
Setelah membubarkan pasukannya Azhar kembali ke Ruangan-nya ternyata disana sudah ada Angga sahabat karib-nya.
"Hai komandan sudah selesai latihan nya"tanya Angga sambil menyeruput kopinya
"Ya kalau udah disini ya berarti sudah lah"jawab Azhar sambil duduk
"Lelah banget ya kok sewot amat?"tanya Angga dengan gurauan
"Habisnya biasa nya panggil saya Azhar ini dipanggil komandan"jawab Azhar rileks
"Ya kan lu sekarang komandan, gk salah lah gw panggil komandan"ucap Angga cengengesan
"Terserah tapi aku gk mau dipanggil gitu meski jabatan kita beda Ngga"ucap Azhar menjelaskan
"Ya deh Azhar Putra Dirgantara sahabat gw"jawab Angga dengan terkekeh
"Nah gitu kan enak lu boleh panggil saya komandan kalau lagi tugas aja"ucap Azhar sambil menyeruput kopi milik angga
"Lah..lah...itu kopi gw diembat wah gk bener lu Zhar"ucap Angga tidak terima
"Loh katanya gw komandan lu kok minta kopi gk boleh"jawab Azhar santai
"Komandan sih komandan tapi gk minta kopi ke bawahan juga kali Zhar "ucap Angga sedikit manyun
"Dah lah jangan manyun terus, lu kalau manyun gak ada bedanya sama bebek lebih baik ikut gw "jawab Azhar
"Ih tega banget dikatain bebek"ucap Angga tidak terima
"Masih disitu aja apa ikut gw lu?laper nih keburu jam istirahat habis"ucap Azhar sambil melangkah pergi meninggalkan ruangannya
"Cari makan?ya maulah dih gw ditinggal punya komandan temen gini amat ya Allah pantes gk laku laku"gerutu Angga sambil berlari mengejar Azhar
Setelah beberapa menit mereka naik mobil dan mencari tempat makan akhirnya mereka putuskan untuk makan Nasi pecel dipinggir jalan. Mereka pun keluar mobil dan masuk kedalam warung serta mencari tempat duduk.
"Diam aja nih gk pesan makanan?"tanya Angga
"Lu mau pesan apa Ngga?"tanya Azhar
"Nih kan warung nasi pecel ya pesen nasi pecel lah masa pesen bahan bangunan?"jawab Angga meledek
"Gw tau maksudnya minuman-nya mau pesen apa?"tanya Azhar
"Es teh aja deh"jawab Angga sedikit berpikir
"Yaudah lu pesen gw nitip sama in aja ya"ucap Azhar ketawa
"Yaelah gini-gini gw juga yang pesen gini deh kalau punya temen komandan"ucap Angga
"Kenapa ngga?lu bilang apa?"ucap Azhar dingin
"Gk gk ini lo warung udara nya seger banget"ucap Angga pergi memesan makanan
Melihat temannya yang satu ini Azhar hanya tersenyum. Angga pun kembali setelah memesan makanan, setelah beberapa menit makanan pun datang mereka berdua memakan makanan dengan lahap mirip sekali seperti orang yang tidak diberi makan bertahun tahun wkwkwk. Selesai makan dan membayar mereka pun kembali ke markas militer untuk melanjutkan tugas-nya.
.
.
.
.
.Hola aku kembali up
Gimana nih ceritanya?
Maap kan bila ada salah kata sama nulisnya ya 😅Bentar lagi akan ada apa ya??🤔🤔
Yuk jangan lupa vote and comment
🤗🤗🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
PENANTIAN DAN DOA [TERBIT]
Fiksi RemajaAira gadis berusia 22 tahun yang kini bekerja di salah satu perusahaan yang dekat dengan markas militer. Ia sangat bahagia dan tenang menjalani kehidupan-nya setelah kisah cinta dalam diam di masa lalu yang begitu kelam. Namun siapa sangka dia berte...