37|Pemakaman

154 9 2
                                    

Saat ini Ocha sangat gelisah di tempat menunggu dokter untuk memeriksa pengendara tersebut.

Ternyata pengendara motor itu adalah Adji, mantan kekasih dari Bella.

Hal yang paling ditakutkan Ocha adalah kemarahan dari Bella.

Tuk! Tuk! Tuk!

Bella datang dengan sedikit berlari.

Hosh! Hosh!

"Gimana keadaan Adji?" tanya Bella kepada Ocha.

Ocha terdiam lalu berucap, "Dokter belum keluar. Kita tunggu saja dulu Bel."

Bella mengangguk lemas dan duduk tepat di samping Ocha.

Mereka terdiam cukup lama membuat Ocha canggung ingin bertanya.

Ocha hanya diberitahukan bahwa Adji adalah mantan kekasihnya. Hanya itu yang diberitahukan Bella kepada Ocha.

Mengingat hal itu membuat Ocha merasa bersalah.

Flashback On

Mereka berjalan beriringan menuju ke kantin dengan Bella yang masih melamun. Tanpa mempedulikan ocehan dari Ocha.

Ocha yang kesal karena tak ditanggapi pun menyenggol pelan bahu Bella membuat Bella merasa tersadar kembali.

"Masih hal yang tadi?"

Bella mengangguk ragu dan menggaruk tengkuk tak gatal.

"Emang dia siapa sih sampe seorang Rosabella melamun dijalan," heboh Ocha sehingga murid-murid lain memandang mereka dengan tatapan rumit.

"Gila lo," ketus Bella berjalan lebih cepat dari Ocha.

Ocha merasa ingin ditinggalkan pun berusaha menyamai langkah Bella yang cepat.

"Elah gitu ajach lo udah ngambek, gimana gue ledekin lo sama Varden," kekeh Ocha.

Bella mendengus.

"Eh tapi bener, emang siapa sih cowok tadi? Pacar lo atau mantan lo?" tanya Ocha.

"Mantan pacar gue. Udah gak usah nanya-nanya lagi," jawab Bella malas.

Tentunya siapa sih yang mau bahas masa lalu dengan ex?

Flashback Off

Klik!

Keluarlah yang sedari tadi ditunggu. Dokter tentu dengan pasangannya suster.

Bella berdiri mendekati dokter dengan tatapan melasnya.

"Gimana dok keadaan Adji?" tanya Bella khawatir.

Dokter menghela napas dan menoleh ke arah suster yang juga menatap dokter kembali.

Wah seperti cinta tatapan pertama.

Dokter memalingkan wajahnya dan menatap kembali Bella.

"Maafkan saya tapi teman anda tidak bisa saya selamatkan. Dia dinyatakan meninggal di tempat saat ingin diperiksa," jelas dokter tersebut.

Bella yang tak kuat mendengarnya pun menjatuhkan dirinya terduduk.

Ocha sendiri sudah menutup mulutnya terkejut.

"Ya sudah, saya lanjut untuk memeriksa pasien lain dulu. Maafkan saya kembali yang tak bisa menyelamatkan teman kalian." Ocha mengangguk.

Dokter dan suster pun beranjak pergi dari sana.

Octavianus [On Going] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang