Octavianus [On Going]

20|Clue 2

Setelah kejadian Nelson mengungkapkan kebenciannya. Ocha bergegas kerumah Bella untuk menanyakan tentang hal ini.

Terlihatlah Bella dengan wajah mengantuknya turun dari tangga. Berjalan malas kearah Ocha yang seperti orang kebelet ingin memberi tahu sesuatu.

Jika hal tidak penting, akan Bella lempar Ocha ke kandang macan.

"Ada apa?" kata Bella dengan malas.

Ocha yang sudah tak sabar lalu menceritakan dari A hingga Z tidak terlupakan.

Bella yang awalnya malas mendengarkan langsung mendengarkan dengan baik. Karena ini pasti menyangkut dengan orang yang sangat membenci Vianus.

"Saat Gue denger cerita Lo. Gue jadi sedikit paham" ujar Bella dengan mengetukkan jarinya ke meja. Ocha pun sama persisnya berpikir, hanya saja ia berpikir kenapa Rissa tiba-tiba meninggal? Ada yang janggal dalam sini.

"Ini ada kaitannya pasti sama nama itu" final Bella yang sudah menggabungkan kepingan-kepingan puzzle.

"Apa-apa?" ujar Ocha tak sabar.

Bella menatap Ocha dengan wajah tak terbaca lalu membuang wajahnya kesamping. Hembusan napas keluar dari Bella.

"Lo cari tahu tentang Nelson Vi"

Ocha mengerutkan dahinya, kenapa harus cari tahu tentang orang itu?

"Lah, emang kenapa?"

"Gue ngerasa... Dia ada sangkut pautnya sama kejadian ini Vi"

Ocha menatap kebawah yang sudah terpampang lantai dibawahnya.

"Lo tahu nama Nelson itu hampir persis sama di kertas itu?" lanjut Bella. Ocha mengangguk ragu.

"Kalau dia huruf belakang nya A. Patut dicurigai" kata Bella.

"Loh, kenapa emangnya Bel?" Bella menghela napas kasar seraya menabok pelan tangannya yang sedang ingin mengupil.

Di kehidupannya dulu Ocha memang sangat suka mengupil, sampai terbawa ke dunia barunya ini.

Ocha mendengus kasar lalu mengelap tangannya dengan celana training-nya.

"Intinya Lo cari tahu Vi"

__________

"Huh kenapa pake sangkut paut sama Nelson sih. Padahal menurut Gue dia biasa ajach" kata Ocha yang baru saja menyelesaikan rutin mandinya.

Saat lagi mengeringkan rambut dengan handuk, tiba-tiba terdengar ketukan dari luar.

Sehingga Ocha menaruh handuk ke tempat semulanya lalu berjalan kearah pintu. Dibukanya, langsung bertatapan dengan Abangnya Deric.

Deric memang masih memandangnya datar. Dia berdeham sebentar lalu berucap "Lo ditunggu tamu" setelah itu pergi dari hadapan Ocha yang mengerti lalu menutup pintu kamarnya dan pergi kebawah.

Ia bisa lihat ada laki-laki ber hoodie hitam dengan gambar anjing sedang mengejar kucing.

'Itu Arbi?'

"Ekhem, ada apa ya?" ujar Ocha sopan. Orang itu berbalik dan benar ternyata dia. Dia adalah Arbi yang tak sengaja menabrak Ocha.

Arbi berdeham sedikit lalu memberikan surat ke tangan Ocha dan memasukan tangannya ke kantung hoodie.

Ocha yang melihat itu langsung penasaran dari isi surat itu.

"Ini apa, Bi?" tanya Ocha.

"Itu surat isinya kertas" iya tahu maksudnya buat apa dikasih ke dia, kesal Ocha dalam hati.

"Iya tahu ini surat isi kertas, maksudnya tuh ngapain kasih ke Gue?" ujar Ocha gemes.

Arbi menghendikan bahunya dan berjalan keluar meninggalkan Ocha yang mati penasaran.

"Sial, Gue penasaran banget" lalu pergi menuju kamarnya kembali.

__________

Setelah berada di kamarnya, Ocha duduk di tepi kasur dan langsung membuka surat yang dikasih Arbi.

Terpampang Lah isi kertas yang benar diucapkan oleh Arbi. Setelah dibaca dengan teliti, Ocha tetap tidak paham apa maksud dari kertas tersebut.

"Apaan sih gak jelas deh" ujar Ocha dan membuang kertas itu asal. Padahal kertas itu sangat penting.

"Mending Gue tadi lagi asik-asik ngeringin rambut daripada ngeliat kertas yang tulisannya ke dino gitu" Ocha mengambil ponsel di laci lalu bermain game di ponselnya.

Isi dari kertas itu adalah :

"Tinggi, kurus, berbaju hitam sedang bergandengan dengan perempuan berkuncir kuda. Kedua orang itu bahagia hingga pada akhirnya mereka terpisahkan oleh dunia. Yang membuat laki-laki itu ingin membalas dendam pada perempuan itu. Laki-laki itu memiliki ambisi kuat, berhati-hatilah Via."

Seperti itulah isinya yang membuat Ocha berpikir mungkin salah kirim.

__________

Gimana untuk part ini? Semoga suka ya, ayoo tebak yuk tebak.

Udah ada yang nemu jawabannya? Dan alasan kenapa ngebuat orang-orang ngejauh dari Vianus? Udah ada yang nebak?

Sebelum itu jangan lupa vote komen dan share nya ya. Makasih, see you.