Dari Sudut Pandangnya

48 10 0
                                    

"AKU JUGA MENCINTAIMU."

Bukan teriakan itu yang membuatmu terlonjak. Tapi pengakuan cinta yang baru saja terlontar dari bibir lelaki itu. Lelaki yang sejak dulu menguasai hatimu namun juga menghancurkan hidupmu karena hanya dirimu saja yang mencintainya.

"Apa kau bilang? Cinta? Jangan konyol, kalau kau mencintaiku kau akan-"

"Dengar! Awalnya memang seperti yang kau pikirkan. Aku hanya memanfaatkanmu untuk balas dendam pada temanmu. Itu sebabnya aku mengatur semuanya, termasuk untuk pergi secepat yang aku bisa setelah aku mendekatimu."

Brengsek.

Lagi-lagi kau dibuat terkejut akan fakta yang ia bongkar. Amarah dalam dirimu akhirnya tersulut dan tanganmu terkepal.

"Tapi lama-lama, aku merasa menyesal sudah memperlakukanmu seperti itu. Bahkan aku bingung, sampai sekarang. Bagaimana caranya untuk meminta maaf padamu. Sementara kau, sudah terlanjur sakit karena kata-kata dan sikapku selama ini.

Tapi kau bisa menutupinya karena perasaanmu padaku kuat. Dan itu malah membuatku semakin menyesal, semakin merasa bersalah, semakin tak pantas untukmu. Kau baik, setia, jujur. Semua yang ada dalam dirimu, aku menyukainya. Tapi aku tahu, aku sudah terlambat dan aku tak layak untukmu.

Please, kau harus bahagia. Kau-"

Satu tamparan mengenai pipi lelaki itu sehingga ucapannya langsung terhenti. Setelah beberapa detik, lelaki itu menolehkan kepalanya padamu sambil menahan perih pada pipinya.

Dia mendapati dirimu berlumuran air mata namun caramu menatapnya sangat tajam dan menusuk.

"Itu hanyalah satu balasan kecil atas perbuatanmu, Juyeon."

Kau berbalik kemudian berjalan perlahan dari tempat tersebut. Lelaki itu menyusul, ingin mengantarmu namun kau mendorongnya sebisamu. Dengan telunjuk mengarah kepadanya kau memperingatinya.

"Jangan coba-coba menampakkan dirimu atau menyentuhku lagi. Jangan pernah!"

END

Gue ngetik apa ini? Gue juga nggak paham😄cari ending sendiri ya😅 Btw selamat hari Sumpah Pemuda 🇲🇨

Lee Juyeon Imagines (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang