Kamu Berharga

51 6 12
                                    

"Saat kamu pikir kamu tidak pandai dalam suatu bidang, kemudian kamu merasa bahwa dirimu tidak berguna sama sekali atau kamu mengira bahwa kamu hanyalah beban bagi hidup seseorang, kamu sebenarnya tidak menyadari bahwa setiap orang tidak bisa menjadi sempurna. Kamu perlu ingat bahwa diantara kelemahan kamu, ada kelebihan. Yang tidak bisa orang lain tiru. Yang membuat orang lain juga merasa kurang dalam dirinya karena melihat betapa uniknya dirimu."

Entah mengapa, mendengar pernyataan Juyeon barusan dapat meruntuhkan sedikit kesedihanmu. Kau merasa ditarik kembali olehnya ke permukaan darat setelah sebelumnya kau seperti ditenggelamkan ke dasar laut.

"Alih-alih minder, maksimalkan yang kamu mampu. Jangan katakan, kalau orang lain bisa, mengapa aku tidak. Ada beberapa hal yang memang tidak bisa sebagaimana orang-orang, tapi bukan berarti tidak ada sama sekali cara lainnya. Seperti kamu memaksa tunanetra untuk membaca huruf biasa. Tidak bisa. Tapi kamu bisa mengajarinya braille."

Tadinya kau terusik oleh perkataan teman laki-lakiku yang menyebutkan jika dia tidak suka gadis yang tergantung kepada dirinya. Lalu kau berkaca pada dirimu sendiri, apakah kau tipe seseorang yang gemar bergantung seperti itu. Jika iya, mungkin kau akan cukup merepotkan.

Lalu, keputusasaan yang kau dapat kala kau mengalami masa-masa sulit bangkit kembali. Kau merasa bahwa kehadiranmu di dunia ini sebenarnya tidak diinginkan. Dan kau tidak pantas mendapat cinta dari siapapun.

"Terimakasih banyak, Juyeon"

Juyeon menatapmu beberapa sekon kemudian tangannya ditaruh di atas kepalaku.

"Tidak masalah."

END

Buat yang selalu insecure kayak aku😊

Lee Juyeon Imagines (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang