8. Beast : Berbohong

2.2K 336 24
                                    

   Hai gaess (。・ω・。)ノ♡.

   Jangan jadi 'SILENT READERS' ya! Ayo hargai karya orang lain.

   Vote dan comment dari kalian sangat berarti buat aku, sebagai referensi sekaligus penyemangat. Fyi, vote dan comment itu gratis loh..

***

   Hujan, deras air turun dari langit, membasahi jalan dan menghalangi pandangan.

" Umh... Syraa, apa aku boleh meminta tolong sesuatu padamu? " Ucapku memecah keheningan.

" Apa yang kau mau Ria? Katakan saja aku akan melakukan apapun untukmu. " Astaga, dasar pria, mulutnya manis sekali.

" Tidak perlu repot-repot, aku hanya ingin meminjam kain, apa kau punya? " Aku masih bingung untuk menyebutnya kain atau kulit hewan.

" Kain? Maksudmu kulit? Aku ada beberapa, jika kau mau tidak usah meminjamnya, ambil saja untukmu. " Katanya, Syraa memang orang yang baik.

" Tunggu sebentar Ria, akan aku ambilkan. " Kata Syraa, dia berjalan kearah sesuatu seperti tempat penyimpanan yang ada dipojok ruangan.

   Tempat penyimpanan Syraa sangat menarik karena tempat itu hanya terbuat dari tanah liat yang membentuk sebuah kotak dan menempel ke dinding gua, aku penasaran akan tempat itu, tapi tidak sopan jika aku menggeledah barang-barang orang lain.

   Omong-omong soal tempat, aku tidak bisa menemukan tas ajaibku, kurasa tas itu terjatuh didekat sungai. Haiss... Kapan hujan ini akan berhenti? Banyak hal yang harus kulakukan, mencari Naqi dan tas ajaib itu.

" Ini kulitnya Ria, dan aku juga membawa peralatan menjahit milikku, aku tahu bajumu rusak, sebenarnya aku ingin membuatkanmu baju baru, tapi aku tidak tahu ukuran tubuhmu. " Niat Syraa memang baik, tapi aku tidak mungkin mengizinkannya mengukur tubuhku, itu sama saja dengan menyentuh tubuhku kan?.

" Terimakasih Syraa, aku memang membutuhkan peralatan menjahit, dan tidak perlu repot-repot membuatkanku baju. " Syraa memberikanku setumpuk kulit dan beberapa alat.

" Tidak perlu sungkan, aku senang membantumu. " Kata Syraa.

   Kulihat alat jahit yang Syraa punya cukup unik, ada jarum dari, kurasa batu, yang memiliki lubang agak besar diujungnya, dan ada beberapa gulungan tali benang yang lumayan tebal dan teksturnya kasar.

   Aku mulai membuat bajuku sendiri, aku memang sering melakukan hal seperti ini, dulu aku pernah mempelajari cara menjahit dan merajut lalu kedua hal itu menjadi hobiku.

" Syraa, apa kau memiliki benda yang tajam? Tali ini butuh dipotong. " kataku.

" Sebentar Ria. " kata Syraa, lalu ia mengubah tubuhnya menjadi setengah ular, dengan kepala sampai pinggang manusia dan tubuh kebawahnya ular, dan kulihat ia menarik copot salah satu sisiknya yang lumayan besar.

 " kata Syraa, lalu ia mengubah tubuhnya menjadi setengah ular, dengan kepala sampai pinggang manusia dan tubuh kebawahnya ular, dan kulihat ia menarik copot salah satu sisiknya yang lumayan besar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BeastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang