hari pertama

59 27 17
                                    

Assalamualaikum

Hai bestie, prend, para reader setia, Cici si author ketjeh 🥵🤙 disini😚.

Kangen gak nich?

Sebelum baca alangkah baiknya jika vote dahulu karena itu berarti banget buat penulis kecil seperti saya biarpun kecil tapi saya imoet loh 🤗😘.

Happy reading 🍭

Ceklek

"Aaaaaaaaaaaa!"

"Berisik," desis Fariq, telinga nya sampai pengang mendengar pekikan gadis dihadapannya ini.

"Kamu siapa?" tanya gadis itu seraya memperhatikan penampilan Fariq dari atas sampai bawah. Fariq hanya mengenakan kaos hitam tipis dengan celana kain selutut.

"Gw Fariq," jawab Fariq cepat, ayolah dia sangat lelah sekarang, badannya juga bau dan amat lengket.

"Siapa nggit?" tanya Dara panik, sangking paniknya sapu dan serok sampah saja ia bawa karena memang ia lagi menyapu halaman belakang rumah karena kata babeh nya ada orang yang ingin menyewa rumah ini.

Gadis yang tadi berteriak tak lain tak bukan adalah Inggit Puspita Gresia, sahabat dari Dara Agnolya Syazahra.
Inggit merupakan gadis pintar, wawasannya luas tapi dia amat penakut dan lemah di bidang bela diri atau kata lain tidak bisa bertarung, beda dengan Dara yang sejak kecil sudah menguasai teknik bela diri. Meskipun begitu keduanya sama sama mempunyai paras yang cantik dan Sholehah.

"Nih," jawab Inggit seraya menunjuk Fariq yang masih termenung memperhatikan Dara.

"Gw kek pernah liat tuh cewe, tapi dimana?" Batin Fariq bertanya tanya.

"Alam barzah kali," jawab otak nya.

"Ngadi ngadi lu otak, gw aja belum metong," protes hati tak terima.

"Lah lu sih pikun nya kebangetan, dia cewe yang lu tabrak kemaren puas!"

"Eh bener, wah lu ternyata berguna."

"Lu tanpa gw gak bisa idup," sombong otak.

"Lah elu kalo tanpa gw gak bisa berbuat baik, lu kan bawaannya kriminal!"

"Lo mau gw tonjok!"

"Stop!" pekik Fariq membuat dua wanita di hadapannya terlonjak kaget.

Gini nih kalo hati sama otak gak akur, mempermalukan diri sendiri.

"Nggak usah teriak teriak," tegur Dara dengan nada sedikit tinggi.

Fariq menggaruk tengkuknya yang tak gatal," sorry tadi gw gak sengaja."

"Kamu orang yang mau nyewa disini?" tanya Dara memastikan, takutnya kan di depannya ini maling ya meskipun wajahnya tidak menampakkan tampang tampang penjahat.

Mata Fariq terbelalak, hellow seorang Fariq nyewa?! Bahkan menginjakkan kakinya ke rumah kayu itu saja dia tak mau.

"Eng—"
Fariq menggantungkan ucapannya, ia baru teringat kalau selama di desa ia harus memalsukan identitas nya, mau gak mau Fariq mengangguk lemah.

PLAYBOY VS CEWE ALIM(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang