Dara sekolah

47 30 1
                                    


happy reading (✿^‿^)

Teriakan Agra mengembalikan ingatan Dara saat ia sedang pergi ke kota untuk membeli barang yang habis di perguruan namun naasnya di perjalanan pulang ia ditabrak oleh seorang laki laki dan laki laki itu ternyata Fariq! Pantas saja ia seperti pernah bertemu sebelumnya.

"Ooooh jadi kamu yang nabrak akuuu!"

Fariq nyengir.
"Hehe iya, tapi kan gw dah tanggung jawab Dar."

"Huh udahlah, lupain."

Agra dan Asep cengo, batin mereka bertanya tanya siapa perempuan itu? dan kenapa bisa akrab sekali dengan Fariq.

"Lo berdua ngapain sih kesini, bukannya sekolah."

"Harusnya gw yang nanya, lo kok bisa disini bukannya lo dikampung?" ucap Agra membalikkan pertanyaan.

"Gw dah gak disana lagi," jawab Fariq singkat.

"HAH?!" Teriak Asep dan Agra berbarengan.

"Gw udah gak disana lagi, masih kurang jelas? Atau perlu gw pake toa bisa kuping budeg lo berdua kebuka."

"Kenapa bisa gak disana lagi? dan nih cewe siapa Far? Setau gw pacar pac-mmmmmmmm."

Belum sempat Asep melanjutkan ucapannya, Fariq sudah membekap mulutnya terlebih dahulu, bisa bahaya kalo Dara tau.

"Lo cerewet banget sih Sep."

"Kalian teman Fariq?" tanya Dara sambil menunjuk ke arah Agra dan Asep.

Asep dan Agra pun mengangguk.

"Iya kita berdua teman Fariq, nama gw Agra dan jin iprit yang di sebelah gw namanya Asep," ucap Agra menjelaskan.

Dara terkekeh.

"Sembarangan lo Agar, orang cakep gini di samain jin iprit," protes Asep.

"Cakep Sep kalo diliat dari ujung sedotan."

"Anying Lo."

"Heh gak boleh ngomong kasar," tegur Dara.

Asep dan Agra saling pandang sebentar dan beralih lagi ke Dara.
"Lo sebenarnya siapa sih? kenapa bisa di rumah Fariq?" tanya Agra, tingkat keingin tahuannya tinggi saat ini.

Dara diam, ia malu kalau harus menceritakan yang sebenarnya.

Fariq yang tau maksud keterdiaman Dara, mencoba mengalihkan pembicaraan.
"Lo berdua ngapain dirumah gw, bolos?"

Asep dan Agra menyengir lebar.
"Kita bolos ada maksud, yaitu ingin mengunjungi rumah sahabat yang paling kita kangenin, ya gak Sep," ngeles Agra.

Asep mengangguk-angguk.
"Bener tuh kata Agar."

Fariq mengangkat sebelah alisnya, seperti tidak mungkin.

Alesha menghela nafas.
"Brownies coklat nya di kulkas udah umi siapin tadi, sama susu nya juga."

"Serius umi?" tanya mereka berdua.

"Iya," jawab Alesha jengah.

Agra dan Asep spontan berlari menuju kulkas.
"Bener firasat gw," gumam Fariq, ia sudah menduga bahwa pasti Agra dan Asep kerumahnya ada maksud tertentu.

"Kasian ya mereka," ucap Dara tiba tiba.

Fariq dibuat bingung.
"Kasian kenapa?"

"Ya kasian, mau makan brownies sama minum susu aja sampai harus numpang di rumah kamu," papar Dara yang berhasil menghentikan aktifitas Agra juga Asep.

PLAYBOY VS CEWE ALIM(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang