HAPPY READING
Dara memasuki kelas dengan perasaan dongkol. Jika kalian mengira kalau Dara cemburu maka jawabannya BIG NO, ia kesal lantaran Fariq mau mau saja di sentuh oleh yang bukan mahram, bukannya ditepis malah didiamkan saja."Coba aja kalau masih ditempat babeh, pasti kejadian yang kayak gitu bakal langsung ditindak tegas."
Dara membuka handphone yang di berikan Alesha tadi pagi. Daripada ngurusin tingkah keganjenan Fariq, mending ia belajar cara menggunakan benda persegi ini.
Beralih ke Fariq...
Laki laki itu mulai cemas, bukan karena ia takut Dara akan mengadu, namun melihat ekspresi Dara yang seperti tadi entah kenapa ada rasa bersalah hinggap dihatinya.
"Kenzia bisa lepas? Inget ya Ken gw bukan pacar lo, jadi tolong jangan bersikap seolah kita punya hubungan spesial."Kenzia tercenung, aksi bergelayut manjanya terhenti karena mendengar ucapan pedas dari Fariq.
"Tapi Far gw suka sama lo, tiga taun gw ngejar lo. Apa masih belum cukup?""Lo kan tau gw ini kayak apa, banyak diluaran sana cowo yang lebih baik dari gw. Plis jangan bego, masalah perasaan lo, itu bukan urusan gw karena gak ada yang nyuruh lo untuk suka sama gw"
Fariq pun pergi, tujuannya saat ini adalah Dara.Kenzia menunduk, air matanya mulai menetes. Agra dan Asep yang melihat Bahwa Kenzia sedang menangis, menyodorkan sekotak tisu dan satu buah air mineral.
"Gw kan sama Asep dah bilang dari awal,kalau Fariq gak bakal suka sama lo, lo kan tau Fariq itu playboy. Dia gak pernah bisa serius sama cewe," ucap Agra.
Asep mengangguk setuju.
"Dahlah jangan nangis, biasanya juga Lo marah marah kayak nenek lampir."Kenzia mengambil selembar tisu lalu mengelap air mata nya.
"Gw gak akan nyerah, pokoknya Fariq harus jadi milik gw gimanapun caranya!"Asep dan Agra menggeleng pelan.
"Itu bukan suka lagi sih tapi obsesi," cibir Agra yang mendapat tatapan sengit dari Kenzia."Gw gak perduli, dah ah ngomong sama kalian bikin nafsu makan gw hilang."
Kenzia pun pergi meninggalkan kantin."Sep lo ngerasa gak kalau sifat Fariq agak beda?"
"Enggak tuh, sama aja perasaan."
"Enggak gimana, biasanya nih ya dia suka suka aja sama kelakuan Kenzia bahkan dia sering ngasih gombalan buat tuh cewek, tapi lo liat tadi kan Fariq bicara tegas. Baru kali ini coy Fariq kek gitu."
Agra mulai mencerna kata kata Asep.
"Iya juga, apa jangan jangan Fariq sudah taubat ya? Dia kan ke kampung buat ngerubah sikap.""Tapi gak mungkin secepat ini juga kalik, seminggu aja gak sampe."
Agra menyetujui, merubah sifat bukanlah suatu yang mudah jika bukan keinginan sendiri.
"Bentar, mungkinkah kalau cewe yang kita liat kemaren dirumah Fariq itu penyebabnya?!""Oh iya, Fariq kan disuruh ke kampung selama tiga bulan tapi belum genap seminggu sudah pulang mana bawa cewek lagi! Gw yakin pasti ada sesuatu yang disembunyikan Fariq."
"Setuju gw, kita harus mencari tau soal tuh perempuan berkerudung."
Obrolan mereka terhenti kala seorang pelayan datang membawa makanan yang mereka pesan.
🥀🥀🥀
Fariq masuk ke kelas Dara tanpa permisi.
"Dar gw mau ngomong."
Dara mendongakkan kepalanya.
"Ngomong apa?penting banget sampai masuk kesini, dirumah kan bisa."
KAMU SEDANG MEMBACA
PLAYBOY VS CEWE ALIM(On Going)
EspiritualBagaimana jika ada seorang laki laki konglomerat tiba tiba disuruh pindah ke desa dengan menyamar dan menjalani kehidupan serba sederhana? Ya semua itu di alami oleh Athfariq Adijaya, anak tunggal kaya raya dari keluarga Adijaya. Most wanted nya SM...