Canggung.
Satu kata ini berhasil mendeskripsikan suasana di antara aku dan Zeke-orang yang Grand Duke bawa dan perkenalkan sebagai teman bermain-ku.
Padahal aku hanya mengharapkan kehadiran Grand Duke, namun ekspetasi selalu bertentangan dengan realita. Bahkan sekarang saja ia tak ada di sini karena dipanggil oleh kaisar.
Omong-omong, Zeke adalah orang yang datang bersama dengan Pangeran William. Jadi ... kemungkinan besar ia adalah mata-mata!
"A-apa ada sesuatu di wajah saya, Nona?"
Aku menggeleng.
Jika dilihat secara teliti, fitur fisik Zeke tak jauh beda dengan anggota keluarga kerajaan. Yang paling mencolok adalah rambut pirangnya itu-walau warnanya lebih pucat dari para pangeran dan putri. Jadi, bisa saja ia adalah salah satu dari sekian banyak pangeran yang tak diakui, karena terlahir dari rahim para selir.
"Kalau begitu ... apa Anda ingin bermain? Bagaimana dengan boneka?" Ia mengambil boneka kelinci merah muda milikku dan menyodorkannya padaku. Wajahnya terlihat kebingungan.
Benar-benar polos.
Hei, Dewa Kaerus, apa ia memiliki niat terselubung? Misalnya jadi mata-mata si William itu.
"Nona?"
Aku terhenyak dan segera menjawab, "Yaa? Kenapa?"
Ugh sial, he caught me off guard. Benar-benar membuatku terkejut.
Zeke mengusap tengkuknya, menunjukkan gelagat orang grogi. Tapi, entah mengapa aku tetap tak bisa memercayainya. Bisa saja ia berakting sepertiku dan berusaha mengelabuiku untuk jatuh ke dalam perangkap Pangeran William.
Ting!
[Dewa Kaerus: Dia dikirim untuk melakukan itu, tapi jika kau bisa membujuknya bisa saja ia berpihak padamu.]
Aku membaca pesan itu sekilas dan kembali melihat Zeke yang panik ditatap olehku.
"A-ada apa? Apa ada yang salah?"
Membuatnya berpihak padaku? Aku mungkin bisa melakukannya dengan mudah.
"Zekeee~ apa kamu mau jalan-jalan di taman? Ara mau keluarr."
Ya, persetan harga diri. Aku perlu melakukannya demi kedamaian di keluargaku.
Ting!
[Tingkat afeksi 'Zeke' meningkat 5%!
Tingkat afeksi telah mencapai 10%!]Ya, orang pemalu sepertinya akan lebih mudah diluluhkan daripada orang seperti Noah, apalagi Liam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fragile Fantasy
Fantasy[Bukan Novel Terjemahan] / [Slow Update] Lena mati karena menjadi sasaran tembak perampok bank. Padahal ia hanya ingin pulang ke rumah dengan damai setelah bekerja. Saat ia membuka mata, Lena bertemu dengan sosok yang menyebut dirinya dewa dan menda...