Alasan kebencian Neji pada Hinata sebenarnya cukup sederhana. Pria itu marah besar karena sang ibunda meninggal setelah melahirkan seorang putri, yang tak lain adalah adiknya sendiri, Hyuga Hinata.
Kebenciannya bertambah ketika ayahnya memberi perhatian lebih pada Hinata, meski saat itu usia Neji masih enam tahun–––memasuki masa di mana seorang anak kecil membutuhkan perhatian dari orangtuanya. Tapi Hiashi tidak pernah menatapnya, pria tua itu selalu mencurahkan waktunya pada Hinata, pada iblis keparat yang menyebabkan ibunya meninggal.
Selisih usianya dengan Hinata terpaut enam tahun, tidak terlalu jauh. Namun perhatian yang diberikan Hiashi padanya dan Hinata berselisih besar. Seolah-olah, keluarga Hyuga hanya memiliki satu orang keturunan. Hanya Hinata saja yang diperhatikan, sementara dirinya mendekam dalam pengasingan bernama kesepian.
Beranjak ke usia remaja——saat Neji duduk di bangku kelas dua SMA, ayahnya mulai membanding-bandingkan otaknya dengan otak Hinata. Pria tua itu selalu mengatakan bahwa Hinata lebih pintar, Hinata selalu mendapat rangking satu sejak SD, Hinata tidak pernah mendapat surat peringatan dari sekolah. Berbanding jauh dengan Neji yang kerap bolak-balik masuk BK karena membuat ulah. Namun, Neji selalu masuk di tiga besar juara kelas hingga SMP. Hanya saja, ayahnya yang sudah terbutakan oleh Hinata tidak bisa melihat prestasinya.
Hinata dan Hiashi sama-sama memuakkan. Sama-sama menjijikkan. Oleh karena itu, ia memutuskan pergi dari rumah setelah lulus SMA——dengan mengambil seluruh harta Hiashi di brankas rumah.
Awalnya, kehidupannya berjalan lancar. Ada uang, maka ia bebas melakukan apapun. Meniduri wanita, mabuk-mabukan di kelab, tanpa ada ayahnya yang selalu menyebut nama Hinata. Ia pun juga tidak melihat betapa memuakkan wajah polos Hinata——wajah iblis yang selalu menangis saat Hiashi memarahi dirinya.
Semuanya benar-benar sempurna, hingga bertahun-tahun kemudian, hartanya habis tanpa sisa.
Neji tidak bekerja. Ijazah lulusan SMA membuatnya tidak diterima bekerja di manapun. Hidupnya luntang-lantung. Keputusasaan memeluknya hingga ia sempat berpikir untuk pulang——menemui ayahnya yang bahkan tidak mencarinya selama lima tahun.
Namun, manusia dilengkapi dengan harga diri. Dan harga diri Neji terlalu tinggi untuk menjejakkan kaki di kediaman Hyuga.
Pria itu mencuri, merampok, membunuh nyawa tak berdosa demi mengambil harta mereka——untuk bertahan hidup. Neji pernah tertangkap polisi dan mendekam di penjara selama dua tahun, kemudian bebas dan mengulangi tindakan yang sama agar ia mendapat arta. Hingga pada tahun ke-10 pelariannya dari rumah, seorang pria berjas hitam mendatanginya dengan sekoper uang.
Nama pria itu Uchiha Itachi, yang tiba-tiba mengajaknya membuat kesepakatan gila.
"Buat ayahmu menikahkan Hyuga Hinata dengan Namikaze Naruto tanpa tahu latar belakang pria itu. Jika kau berhasil, imbalannya 500.000 yen. Jika gagal, aku akan mengambil ginjalmu untuk dijual."
Neji yang digelapkan oleh dendam dan uang langsung mengangguk setuju. Beberapa hari setelahnya, ia membayar salah seorang pembantu di rumah Hyuga untuk menghasut Hiashi——agar menikahkan Hinata yang berusia 22 tahun dengan pengusaha sukses seperti Namikaze Naruto. Ia memalsukan dokumen tentang biodata Namikaze Naruto, membuang segala poin negatif, dan meminta Hyuga Kou menyerahkannya pada Hiashi.
500.000 yen masuk ke kantongnya satu minggu kemudian, tepat di hari pernikahan Namikaze dan Hyuga. Dan beberapa minggu setelahnya, Neji menerima kabar bahwa Uchiha Itachi binasa.
Lalu saat ini, muncul satu Uchiha lain yang ingin membalas dendam. Uchiha Sasuke memberi penawaran besar yang tidak mungkin Neji tolak——2.500.000 yen——5 kali lipat dari pemberian Itachi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sacrifice [ END ]
ФанфикKehidupan Namikaze Naruto terbilang sempurna dimata orang-orang. Pria itu mapan, wajahnya tampan, karirnya cemerlang diusia dua puluhan. Namun, sebagaimana dunia yang memiliki siang dan malam, pria itu memiliki sisi kelam yang dipendam. Naruto menge...