publish : 23 Juni 2022
Dingin. itulah satu kata yang dapat mendeskripsikan seorang lelaki yang akan menikah dengan adzkiya. statusnya yang seorang CEO, lelaki hebat yang mampu memiliki banyak bisnis dan usaha di usianya yang terbilang masih muda. Ta...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yokkkk yokkkk sebelum baca di vote dulu biar cantik dan ganteng nya nambah. HAPPY READING
❄❄❄
" dira, kakak sholat maghrib dulu ya" ucap kiya pada dira
Pasal nya setelah acara memarahin arkan tadi karena marah-marah kepada kiya, mereka pun tetap melanjutkan acara bermain bersama sampai dira tidak mau tidur siang.
Arkan membiarkan saja, terserah dira yang penting tidak mengganggu pekerjaan nya.
" dila juga mau sholat" ucap dira
" coba izin dulu sama papa. Boleh gak sholat bareng kakak" ucap kiya pada anak itu
Dira pun menanggung dan melangkah kan kaki nya menuju meja kerja arkan
" papa, dila mau sholat baleng kakak. Boleh kan?" Ucap nya lucu
Arkan pun sesaat mengalihkan pandangan nya ke arah dira, dan tersenyum kepada anak itu
" Boleh sayang, tapi janji dulu jadi anak baik ya. Ga boleh buat kakak nya kesusahan" ucap arkan lembut
" janji papa" ucap dira
Kiya yang melihat adegan di depan nya pun langsung meleleh karena perlakuan arkan pada dira.
" cium papa dulu" ucap arkan mengarahkan pipi kanan nya pada dira
Dira pun dengan cepat mencium pipi papanya itu
Setelah itu kiya pun permisi kepada arkan dan mereka berdua langsung pergi menuju musholla.
Saat ini suasana kantor sudah terlihat sangat sepi, karena memang sudah sudah lewat jam kerja. Kiya saja yang tidak pulang karena di tahan sama bocah lucu yang sedang bersama nya ini
Setelah selesai melaksanakan kewajiban nya sebagai seorang muslim, kiya pun terkejut melihat dira yang berada di samping nya sudah tertidur pulas. Mungkin karena kiya kelamaan mengaji jadi nya dira sampai tertidur.
Adzkiya pun tersenyum melihat dira dan mencium pipi gembul anak itu. Ia bingung, ini gimana cara nya mau bawa dira ke ruangan pak arkan? Dira itu lumayan gembul jadi kalau mengendong dira sampai ke ruangan arkan lumayan lelah juga.
Tapi, pada akhirnya kiya pun menggendong dira sampai menuju ruangan arkan, persetan lah dengan lelah tidak mungkin juga ia membangun kan dira
" Ya Allah , ini buka pintu nya gimana?" Ucap nya bingung
Kiya pun mendorong pintu ruangan arkan dengan menggunakan bahu nya. Arkan yang baru melipat sajadah karena baru selesai sholat melihat ke arah kiya.
Dengan cepat lelaki itu berjalan ke arah kiya dan membawa dira ke dalam pelukan nya, kemudian menidurkan dira di atas sofa empuk di ruangan nya. Sementara kiya hanya diam saja
