publish : 23 Juni 2022
Dingin. itulah satu kata yang dapat mendeskripsikan seorang lelaki yang akan menikah dengan adzkiya. statusnya yang seorang CEO, lelaki hebat yang mampu memiliki banyak bisnis dan usaha di usianya yang terbilang masih muda. Ta...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Annyeongggchinguuu!!!! I'm back. Jangan lupa vote dan komen yakkk. Maaf kalau Typobertebaranxixixi
HAPPY READING!!
❄❄❄
Tak berapa lama setelah Farhan mengirim kan foto kiya arkan pun langsung menyusul ke lokasi dan alhasil disini lah mereka bertiga sekarang sedang menikmati makanan yang sudah tersuguhkan di depan mereka.
Sedangkan arkan lebih memilih sushi dari pada mie seperti pesanan kiya dan Farhan. Saat sedang asik memakan sushi nya. Kiya pun menatap arkan dengan tatapan lapar sedangkan yang di tatap hanya mengernyit heran .
" Kenapa? Mau?" Tanya arkan menunjukkan sushi nya dan di angguki kiya
" Kalo mau ya tinggal bilang, kenapa malah di liatin begitu" lanjut arkan sembari menyuapkan satu sushi kedalam mulut istri nya itu
Kiya pun mengunyah dengan bahagia dan kembali mencomot sushi yang tersisa di piring arkan membuat arkan heran. Ini istri nya laper apa emang doyan. Perasaan tadi juga baru makan ramen 1 porsi dan porsi nya juga lumayan banyak .
Tapi arkan hanya tersenyum dan mengelus lembut rambut kiya. Apapun yang penting istri nya bahagia sudah cukup untuk nya
" Oh iya, dira pulang jam berapa?" Tanya kiya tiba-tiba
" 30 menit lagi" jawab arkan santai
" kok ga bilang dari tadi. Kita pulang sekarang aja supaya sekalian jemput dira" ucap kiya
" Gapapa, santai aja. Entar mas minta tolong supir buat jemput" jawab arkan santai membuat kiya membulat kan matanya sempurna
" Enak aja! Kalau bisa kita yang jemput kenapa harus nyuruh supir. Udah ahh! Mas bayar gih kita pulang sekarang" titah kiya membuat Farhan terkekeh
Pasalnya, semua makanan yang bayar ujung-ujung nya arkan. Dan Arkan pun tak mempermasalahkan hanya mengangguk menuruti perkataan kiya saja
Setelah selesai membayar pesanan, arkan pun menghampiri kiya dan merangkul adzkiya tanpa merasa malu sedikitpun dengan Farhan atau orang-orang di sekitar
" Pengen beli sesuatu lagi gak?" Tawar arkan pada kiya
" Enggak mas" jawab kiya
Arkan pun hanya mengangguk kemudian mereka pun mulai berangkat menuju sekolah adira. Tak tanggung tanggung kali ini yang menjemput dira paket komplit bertiga sekaligus. Pasti bocah itu senang nya bukan main
