publish : 23 Juni 2022
Dingin. itulah satu kata yang dapat mendeskripsikan seorang lelaki yang akan menikah dengan adzkiya. statusnya yang seorang CEO, lelaki hebat yang mampu memiliki banyak bisnis dan usaha di usianya yang terbilang masih muda. Ta...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ayoo absen dulu yang kesini gara-gara tiktok angkat tangannya!!!! 🖐🖐🖐 Jangan lupa follow dulu sebelum baca ya bestaii!!!💋 Selamat membaca!!!!!
❄❄❄
1 bulan kemudian
Tak terasa, waktu pun sudah terlewati. Semakin kesini adira semakin tidak bisa lepas dengan kiya. Kadang, arkan sampai pusing sendiri karena adira yang terus merengek minta ingin bertemu dengan kiya.
Kiya pun tidak bisa 24 jam selalu bersama anak itu, iya juga harus bekerja dan masih banyak kegiatan lainnya yang harus ia kerjakan.
Oh iya, seminggu terakhir ini adzkiya dan arkan memang jarang bertemu. Paling berkomunikasi melalui pesan wa saja. Itu pun membahas soal adira, selebihnya tidak ada pembahasan yang menyangkut perihal pribadi . Jangan harap.
Arkan juga beberapa hari ini terlihat sangat sibuk, semalam ia baru saja sampai indonesia karena ada meeting penting dengan klien di Singapura.
Ponsel kiya yang sedari tadi diam pun tiba-tiba berbunyi menandakan ada pesan masuk. Adzkiya pun mendesah kasar. Siapa sih manusia yang mengirim ia pesan di hari libur seperti ini. Mengganggu saja. Kesalnya
Pak arkan🧊 Adzkiya, saya bisa minta tolong gak?
Adzkiya Minta tolong apa tuh pak?
Pak arkan 🧊 Kamu bisa tolong jagain dira sebentar? Dira pengen ketemu kamu terus. Saya juga pengen istirahat. Mama saya lagi di London.
Adzkiya pun mendesah kasar, dalam hati nya ia merasa sangat sedih. Di mata arkan mungkin adzkiya hanya sebagai pengganti ibu buat dira. Tidak lebih! Adzkiya saja kadang yang merasa ketinggian berharap arkan barang sedikit saja menaruh perasaan padanya.
Adzkiya Iya pak, boleh. Saya di rumah kok. Anter aja diramya
A
rkan🧊 Ok kiya, sebelumnya terimakasih banyak
Setelah membaca pesan terakhir arkan, kiya pun langsung meletakkan hp nya di kasur dan kembali memejamkan matanya. Memang, arkan dan orang tua nya sudah bertemu saat arkan dan dira mengantarkan kiya ke rumah.
Jangan tanya bagaimana reaksi ayah dan bunda kiya, mereka sangat berharap arkan menjadi menantu nya. Padahal adzkiya sudah mengatakan kalau arkan itu seorang duda
" tapi pak arkan tuh duda anak 1 bun" ucap kiya waktu itu
" ya emang kenapa sama duda? Nak arkan tuh dudakerentau gak sih . Dimana coba ada cwok yang rela di jadiin ayah angkat buat anak kakak nya? Kamu gak liat sayang nya nak arkan sama dira?" Jelas bunda nya
