publish : 23 Juni 2022
Dingin. itulah satu kata yang dapat mendeskripsikan seorang lelaki yang akan menikah dengan adzkiya. statusnya yang seorang CEO, lelaki hebat yang mampu memiliki banyak bisnis dan usaha di usianya yang terbilang masih muda. Ta...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Haiiigess! Author cuma mau bilang don't forget to vote and comment this part! Sorry kalau banyak Typo bertebaran xixi. HAPPY READING!!
❄❄❄
Dua hari kemudian...
Setelah melewati kurang lebih 4 hari berlibur dengan karyawan kantor, semua pun sudah kembali ke aktivitas seperti biasa. Apalagi kalau bukan bekerja bukan? Begitu juga dengan arkan, pria itu pun kini sudah mulai disibukkan dengan beberapa pekerjaan. Belum lagi soal pernikahan nya dengan kiya yang tinggal menghitung hari .
Semenjak pulang dari acara berlibur yang di adakan perusahaan adzkiya dan arkan pun tidak pernah bertemu sama sekali, bukan karena ribut melainkan karena sibuk lah makanya mereka tidak bisa bertemu atau bahkan saling mengabari satu sama lain.
Dan hari ini, adalah hari dimana adzkiya akan membelikan Gift perpisahan untuk teman teman nya seperti yang ia katakan pada arkan beberapa hari lalu. Walaupun arkan tidak bisa menepati janjinya tapi kiya tetap semangat karena arkan kan bekerja bukan karena disengaja.
" padahal udah seneng bakalan jalan berdua sama mas arkan" ucap kiya sembari merapikan rambut nya
Adzkiya pun bersiap-siap kemudian langsung menuju salah satu mall terbesar di kota Jakarta.
Saat sedang di dalam mobil, ponsel kiya pun berdering dan melihat siapa yang menelfon. Dan ternyata arkan
" Halo Assalamu'alaikum " ucap kiya
" Wa'alaikumussalam, kamu dimana?" Tanya arkan
" lagi di jalan mau ke mall, kenapa mas?" Tanya kiya balik
" saya bisa minta tolong nanti jemput dira ke kantor? Saya soalnya ga bisa pulang malam ini harus lembur" ucap arkan dari seberang sana
" iyaa nanti kiya jemput" jawab kiya seadanya
" saya juga mau minta maaf ga bisa nemenin kamu " ucap arkan merasa bersalah
" iya gapapa mas." Jawab kiya
" Yaudah saya tutup ya, saya mau rapat lagi. Kamu hati-hati. Kabarin kalo ada apa-apa " ucap arkan dan langsung menutup tlfon
Adzkiya pun menatap layar hp nya ,kemudian memandang kearah luar jendela. Entah mengapa semakin ia mengenal arkan, semakin banyak hal-hal yang membuat ia terganggu berada di sisi pria itu. Kiya pun tidak tahu alasan nya yang pasti ia hanya berharap Setelah menikah dengan arkan semua akan baik-baik saja.
