publish : 23 Juni 2022
Dingin. itulah satu kata yang dapat mendeskripsikan seorang lelaki yang akan menikah dengan adzkiya. statusnya yang seorang CEO, lelaki hebat yang mampu memiliki banyak bisnis dan usaha di usianya yang terbilang masih muda. Ta...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Assalamualaikum semua!!! Yokkkk senyum duluu📸 jangan lupa tinggalin vote dan comment nya dulu bestie 🥰 HAPPY READING
❄❄❄
" Permisi, saya boleh ketemu dengan Arkan?" Tanya seorang pria tampan pada kinan sekretaris arkan
Sejenak mata kinan terbelalak, begitu juga mulut nya yang ter nganga. Memang biarpun ke arkan masih di atas pria di hadapan nya ibu. Namun jujur saja kalau jantung kinan sudah jedag jedug menatap pria yang entah siapa ini.
" mohon maaf, apa bapak sudah membuat janji terlebih dahulu dengan bapak arkan?" Tanya kinan mencoba profesional
" belum sih" jawab pria itu lagi
" mohon maaf bapak. Saya tidak bisa mengizinkan orang yang belum membuat janji bertemu dengan pak arkan" ucap kinan lagi
Lelaki itu pun mendesah panjang, benar saja. Arkan itu orang penting. Mana mungkin sembarang orang bisa bertemu dengan dia. Kemudian lelaki itu pun baru tersadar. Kenapa ia bodoh sekali tidak menelf8n arkan dulu? Batin nya
Lelaki itu pun langsung mengambil handphone nya kemudian menekan nomer arkan
Halo Assalamu'alaikum, kenapazam?
Wa'alaikumussalam kan, gue di depan ruangan lo. Jemput gue!
Tuttttt!!!!
Lelaki yang bernama azam itu pun langsung menutup sambungan tlfon tanpa memperdulikan teriakan arkan di seberang sana. Tak berapa lama arkan pun keluar dari ruangan nya
"Azammm!" Ucap arkan
Yang di panggil langsung melenggang pergi menemui arkan tanpa memperdulikan kinan
" kapan sampai Indonesia?" Tanya arkan mempersilahkan azam masuk ke dalam ruangan nya
" baru aja. Gue tadi kebetulan lewat perusahaan lo. Jadi ya sekalian aja mampir " jawab azam
" Kenapa pulang?" Tanya arkan seperti seorang wartawan
" males gue kan, di Swiss kerjaan gue cuma di kantor aja. Temen ga punya, lama-lama gila gue" keluh azam menyandarkan tubuhnya di sofa
Oh iya, azam ini adalah sahabat arkan dari kecil. Mereka memang selalu bersama. Namun beberapa tahun lalu, saat mereka lulus kuliah dan memutuskan untuk meneruskan perusahaan keluarga masing-masing. Arkan dan azam harus berpisah . Arkan yang ke London dan Azam yang ke Swiss
