publish : 23 Juni 2022
Dingin. itulah satu kata yang dapat mendeskripsikan seorang lelaki yang akan menikah dengan adzkiya. statusnya yang seorang CEO, lelaki hebat yang mampu memiliki banyak bisnis dan usaha di usianya yang terbilang masih muda. Ta...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
FOLLOW DULU SEBELUM BACA !!
Haii guys, welcome heheh. Author up malam minggu gini supaya kalian seneng eaakkkkxixixxi. Jangan lupa tinggalin jejak sebelum baca, maaf kalau Typobanyak bertebaran.. enjoy the story and HAPPY READING!!!
❄❄❄
Pagi ini, arkan bangun lebih dulu. Tadi setelah sholat shubuh mereka kembali tidur karena cuaca sangat mendukung. Tepat jam 08:15 arkan pun bangun dan melihat ke sisi kanan nya ada anak dan istri nya di sana.
Arkan pun mendekat dan memeluk dira dan adzkiya secara bersamaan membuat kedua wanita itu terusik
" papa sempit " ucap dira dengan nada kesal
" papa kan mau peluk dira sama buna " ucap arkan semakin mengeratkan pelukan nya
" ihh.. Mas arkan sesak " ucap kiya mencoba memberontak
Karena kasihan melihat anak dan istri nya arkan pun melonggarkan pelukan nya, membuat posisi yang nyaman untuk dira dan kiya.
" hari ini kita kemana mas?" Tanya kiya
" Emm kepeternakan ayam mungkin, terus ke kebun " jawab arkan sembari menutup mata dan memeluk dira
" agak siangan aja ya. Buna mau masak entar" ucap kiya
" kan udah di masakin sama mbak" jawab arkan
" iya, buna mau bawa bekal buat ibu dan pak jarwo heheh" jawab kiya membuat arkan tersenyum
" papa, dila mau main sama uncle Falhan " ucap dira
" uncle nya kan sekolah sayang" ucap arkan
" semalam uncle bilang ga sekolah kalena libull" ucap dira kesenangan
" Yaudah entar papa panggilin uncle nya ke sini" ucap arkan
" Holeee!!! Dila seneng banget main sama uncle" ucap anak itu kesenangan
Mereka pun langsung bersiap untuk sarapan bersama, kemudian dilanjutkan dengan mandi dan bersiap-siap untuk pergi menjelajahi desa indah ini .
" buna kok belum mandi?" Tanya dira
" buna siapin bekal dulu ya, dira sama papa main dulu di depan" ucap kiya dan di angguki anak itu
Kiya pun menyiapkan beberapa makanan di bantu oleh si mbak, karena kalau sendiri pasti akan memakan waktu lama. Sedangkan arkan dan dira duduk santai di depan menunggu kedatangan Farhan
