GOSIP

721 60 0
                                    

Annyeongggg chinguu!!! Sebelum baca alangkah baik nya jika di vote terlebih dahulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Annyeongggg chinguu!!! Sebelum baca alangkah baik nya jika di vote terlebih dahulu.  Saranghaeee
HAPPY READING!!!

❄❄❄

Aderald Davidson Company

Pagi ini, seperti biasa arkan sedang berkutat dengan sejuta pekerjaan nya yang menumpuk di atas meja kerjanya. Banyak dokumen yang harus ia periksa dan tanda tangani. Maklum saja, ia CEO di perusahaan sebesar ini membuat ia sedikit kesusahan sebenarnya.

Tringg!! Tringgg!!!

Bunyi ponsel arkan pun mengalihkan sejenak perhatian lelaki berparas tampan itu.  Setelah melihat siapa yang menelfon arka  langsung meletakkan pulpen nya dan menerima panggilan itu

" Halo, assalamualaikum " ucap di seberang telfon

" Wa'alaikumussalam pa!" Jawab arkan menyandarka  tubuh nya di kursi kebesaran nya

" wahh!! Sesibuk itu kah seorang direktur perusahaan Aderald Davidson Company sampai tidak pernah memberi kabar kepada papa nya?" Ucap papa arkan

" dan sesibuk itu kah seorang pendiri Perusahaan Aderald Davidson Company sampai tidak ada waktu pulang ke Indonesia?" balas arkan mengembalikan ucapan papa nya

Terdengar gema tawa suara papa arkan di sebelah sana.

" papa kan udah bilang, kalo kamu nikah baru papa akan pulang" ucap papa nya

" papa ga kasihan lihat mama yang bolak balik London Indonesia? " Tanya arkan

" mama kamu aja seneng kok!" Jawab papa nya

" pulang pa! Dira nanyain papa terus. Pusing arkan ngasih pengertian sama dira" ucap arkan

" hahah iaa, nanti papa pulang. Ehh kan! Kata mama kamu udah ada calon? Kok ga bilang-bilang papa!" Tanya papa nya penasaran

" adalah! Arkan ga mau bilang lewat tlfon" ucap arkan

" okey! Besok papa pulang" ucap papa arkan membuat lelaki itu tertawa

" Kamu ga percaya? Liat aja besok! Eh mantu papa gimana kan? Sesuai sama kriteria calon istri kamu gak?" Tanya papa nya lagi

Arkan pun tersenyum simpul membayangkan wajah adzkiya.

" I don't know, yang pasti udah sesuai sama kriteria menantu idaman mama" ucap arkan

" kalau udah mama yang turun tangan. Papa mah udah percaya" ucap papa arkan di seberang sana

My Dream WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang