publish : 23 Juni 2022
Dingin. itulah satu kata yang dapat mendeskripsikan seorang lelaki yang akan menikah dengan adzkiya. statusnya yang seorang CEO, lelaki hebat yang mampu memiliki banyak bisnis dan usaha di usianya yang terbilang masih muda. Ta...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Haiiii epribadehhh !! Sebelum baca bisa kan vote dulu heheh❤ maaf kalauTypo banyak bertebaran yaa. HAPPY READING 🖤
❄❄❄
Setelah menempuh perjalanan yang cukup lama, akhirnya arkan,kiya dan cyntia pun telah sampai di lokasi. Arkan pun menyuruh cyntia untuk turun terlebih dahulu karena adzkiya yang belum juga bangun. Arkan tidak tega untuk membangun kan wanita itu.
Setelah cyntia keluar, arkan pun hanya menatap wajah kiya yang sedang terlelap . Ia menatap wajah tenang wanita yang sebentar lagi akan menjadi istri nya itu. Jujur saja, sedikit banyak nya banyak perubahan yang kiya bawa.
Apalagi jika berurusan dengan dira, kiya tidak pernah sekali pun mengeluh tentang adira, bagaimana susah nya saat dira selalu ingin bersama nya, arkan saja sampai heran melihat kiya. Arkan hanya bisa berjanji pada diri nya sendiri. Semoga kelak ia bisa membahayakan wanita ini.
Saat sedang asik dalam pikiran nya sendiri, tiba-tiba adzkiya pun mulai menggerakkan tubuh nya dan membuka matanya perlahan, adzkiya menatap sekitar kemudian beralih menatap arkan.
" Udah sampai?" Taya kiya
" Udahh " jawab arkan singkat
" Kenapa ga bangunin kiya?" Tanya nya lagi
" baru mau di bangunin, kamu nya udah bangun duluan" kata arkan
" Yaudah ayo turun, kamar kiya dimana?" Tanya nya serius
" bareng sama saya" jawab arkan
" Ehh! Enak aja!! Mana bisa begitu!! " Ucap kiya galak
" iya maaf, turun gih! Kamar kamu barengan sama kamar bila. Biar mas aja yang bawain barang nya" ucap arkan lembut
Kiya pun dengan semangat mengangguk kan kepalanya, dan langsung turun dari dalam mobil dan menyusul yang lainnya. Sedangkan arkan hanya terkekeh melihat tingkah adzkiya.
" ehhhh, kiyaaa!!! Siniiiii" panggil nabila
" lo dari mana aja sih? Lama banget" lanjut nya lagi setelah kiya tepat di hadapan nya
" biasaa" kata kiya
" tempat nya bagus bangett, Ya Allah" ucap kiya kagum menatap sekeliling
