Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bagaimana hari ini?"
Pertanyaan pertama dari Sinb begitu mereka berkendara cukup jauh. Mengingat sekarang sudah lumayan malam, Yeonjun melajukan motor dengan kecepatan standar. Takut gadisnya kedinginan.
"Hanya latihan dan latihan, karena masih dalam minggu-minggu promosi. Noona bagaimana, syuting Queendom dua hari lalu, berjalan lancar? Tidak terjadi apa-apa, kan?"
"Setelah acara music besok, langsung istirahat saja. Tidak perlu menjemput ku seperti ini, mengerti—"
"Noona, lihat ke atas!"
Sinb menurut, melihat ke atas dan menemukan banyak kelopak bunga sakura berjatuhan di wajahnya. Tangan Sinb otomatis terangkat, menyatukan telapak tangan hingga banyak kelopak terjaring.
"Aku tahu limid ku. Jika aku Lelah, aku bisa beristirahat sebentar kemudian menjemputmu seperti ini. "
Ada jeda sebentar sebelum Yeonjun melanjutkan, "Apa yang akan aku katakan selanjutnya mungkin terdengar seperti omong kosong tapi menghabiskan waktu bersamamu seperti saat ini meski sebentar, aku menyukainya. Noona seperti obat untuk semua lelahku. "
Benar, terdengar seperti bualan tapi mampu membuat senyum gadis di belakang punggungnya terbit. Sinb mengeratkan pelukannya pada pinggang Yeonjun lalu bersandar pada punggung pria itu.
"Dua hari lalu, saat syuting Queendom, aku pikir aku sudah membuat keputusan yang tepat. Tapi setelah waktu berlalu, aku mulai meragukan hal itu."
Meski terbawa semilir angin, Yeonjun masi dapat mendengar ucapan Sinb. Tangan kirinya beralih mengusap tautan tangan Sinb dipinggangnya, memberi kekuatan. "Kenapa berpikir begitu?"
Sinb bergerak untuk meletakkan dagu di bahu Yeonjun. "Entahlah, aku rasa kinerja Viviz dan Kep1er tidak akan berjalan baik. Bukan aku mengatakan kemampuan menari mereka kurang baik atau apa, tapi untuk sebuah tim yang mengutamakan kekompakkan, aku salah memilih mereka."
Mereka sampai di café tempat Umji ingin Waffle. Yeonjun mengantri sementara Sinb tidak dibiarkan untuk bergerak kemanapun. Hanya duduk menyamping di atas motor. Sembari menunggu dipanggil, Yeonjun kembali ke arah motornya.
Pria itu mengurung Sinb di antara dua lengannya. Sesuatu yang terlihat manis dan tentu mengundang tatapan public. Untungnya mereka menggunakan masker.
"Itu membuatmu khawatir?"
Sinb mengagguk jujur. "Ada banyak kegagalan di hidupku, dan jika menambah satu hal lagi, mungkin aku akan tumbang."
"Tidak apa-apa untuk tumbang sesekali. Tapi aku percaya gadisku bisa melewati ini. Lihat dirinya!" Ujar Yeonjun kemudian berdiri tegak sebelum melanjutkan.
Sinb suka semua yang dilakukan pria itu padanya. Yeonjun tidak menatap ke manapun selain mata Sinb. Tangannya terus berada di sekitar wajah Sinb untuk memperbaiki rambutnya yang tertiup angin.
"Gadisku itu terkenal dengan sosoknya yang selalu memberikan yang terbaik di atas stage. Dia penuh percaya diri dan berkharisma. Dia mampu mengalahkan apapun jika sudah bertekad. Hwang Eunbiku yang itu selalu terlihat keren berapa banyak pun aku melihatnya."
Choi Yeonjun dan Words of Affirmation miliknya yang selalu membuat Sinb terpana. Untuk kaum Acts of Service seperti Hwang Sinb, mengucapkan kata-kata cringe seperti itu tadi membutuhkan usaha extra dan berujung hanya diucapkan di batin.
Mungkin ini salah satu alasan mengapa ia menyetujui ajakan berkencan Yeonjun.
"Jadi, untuk apa khawatir? Lebih dari siapapun, aku tahu noona sudah bekerja keras dan menyerahkan yang terbaik dari yang paling baik. Rasa cemas itu tidak akan membuahkan hasil apapun, kan?"
"Sekarang aku tahu kenapa perempuan abad ini sangat menggilaimu."
Dengan wajah bingung, Yeonjun menjawab. "Hah?"
"Kau tahu, selama kau berada di Queendom, tidak sedikit dari gadis-gadis itu yang ingin mendekatimu. Mereka mendekatiku, bertanya apakah aku punya kontakmu atau tidak, kau punya pacar atau tidak, atau adakah yang sedang kau dekati. Ya, semacam itu. "
Seolah dapat menangkal sinyal tak kasat mata, pria itu menyipitkan mata curiga. "Hmm bau-bau kita akan bertengkar setelah ini."
Sinb tertawa, tawa besar yang mampu membuat semua orang yang awalnya sudah sibuk pada kegiatan masing-masing, kini jadi menatap mereka. Dengan malu, Yeonjun memasang kembali helm Sinb lalu mengambil pesanan mereka karena sudah dipanggil.
Setelah melakukan pembayaran, Yeonjun langsung membawa motor besar itu menuju dorm Viviz. Terjadi keheningan hingga setelah jalan, membuat Yeonjun berasumsi bahwa mereka benar-benar bertengkar saat ini.
Bak cenayang, Sinb tiba-tiba berbicara. "Tidak. Aku tidak marah. Siapa aku berhak menghakimi perasaan orang lain. Lagipula, pacarku memang tampan. Jadi tidak ayal banyak yang suka."
Mereka sampai di Lobby gedung. Sinb turun lalu menyerahkan helm tadi pada kekasihnya. Yeonjun terlihat enggan pergi, membuat Sinb kembali membuka suara. "Tapi Yeonjun..."
"...would you love me in another universe?"
"Of course I am. Every universe. I would love you again and again. Bahkan jika di Universe lain noona menjadi air, maka aku akan jadi ikan. "
Sinb tertawa mendengarnya, Yeonjun tahu betul Sinb suka melihat laut. "Bagaimana kalau kau ditangkap nelayan lalu dimakan manusia?"
Bisa ia lihat Yeonjun panik, sepertinya tidak memikirkan scenario hingga ke tahap dilahap makhluk hidup lain.
"Bukan itu intinya, noona! Jika memang ada dunia lain selain dunia ini, aku akan dengan senang hati, suka rela, tulus dan tanpa pamrih untuk mencintaimu lagi. Dan akan selalu begitu."
Si gadis kehabisan kata. Tapi mengingat love languagenya adalah Acts of Service maka Sinb hanya perlu mendekat pada Yeonjun. Menurunkan masker Yeonjun ke dagu lalu memberi kecupan kilat pada bibirnya.
"Hati-hati pulangnya, kalau sudah sampai, hubungi aku."
Dengan sisa rasa malu, Sinb berbalik lalu berlari ke dalam gedung. Meninggalkan Yeonjun yang jangankan menyalakan motor, menaikan masker kembali untuk menutupi wajah saja terasa tak sanggup. Badannya lemas seketika dengan senyum hampir merobek sudut bibir.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🐱🐱🐱
Kalau mau request, bisa langsung komen aja ya. Tulis nama idol cowonya sama group mana. Nanti dibikinin!! 💚💙💜