EXO — Baekhyun
Hwang Sinb menampar kepalanya berkali-kali, menggerutu diam-diam. Sudah tahu Drive-in Cinema baru mulai sore, orang-orang ingin menikmati film dan sunset di saat bersamaan. Tapi dia malah diculik sejak pagi, dibawa berkeliling hingga keluar Seoul.
Benar-benar mengemudi tanpa arah. Begitu hari mulai sore, mereka segera ke tempat Drive-in Cinema sebab film akan di mulai setengah jam lagi.
"Seleramu cukup keren untuk ukuran perempuan. " Komentar Baekhyun begitu mereka berhasil memarkir mobil.
"Kenapa? Oppa pikir seleraku film romatis?"
Terlalu awal untuk terkejut dengan perubahan yang terjadi di antara keduanya. Selain panggilan yang menjadi lebih akrab, Sinb juga lumayan jinak sekarang. Mungkin karena telah menghabiskan setengah hari bersama Baekhyun dan menemukan bahwa pria itu tidak begitu buruk ternyata.
"Ya, siapa tahu kau ingin menonton A Star is Born. " Pria itu terkekeh diujung kalimatnya, sebelum melanjutkan. "Jungkook nobar film itu bersama teman-temannya, kan? Aku lihat di postingan Mingyu."
Sinb memejamkan matanya, merasa begitu kalah. Tentang postingan Mingyu, Sinb juga melihatnya. 97L tengah bersenang-senang, menikmati masa muda mereka.
Kalian pikir mereka benar berteman karena sesama kelahiran 97? konyol! Alasan yang benar adalah semua orang di circle itu keparat. Tampan dan bajingan di waktu bersamaan. Sinb tidak ingin mengingatnya, sungguh. Lagipula ia dan Jungkook sudah lama berakhir.
"Sekali lagi oppa membahasnya, aku akan mencekik mu!" Decak Sinb jengkel.
"Okay, maaf. Berhenti marah dan ambil paper bag di kursi belakang. Kau akan suka."
Sinb menurut. Mengambil satu persatu tas-tas tersebut lalu meletakknya ditengah mereka. Saat ia membukanya, gadis itu sempat terdiam beberapa saat. Menatap Baekhyun lama dengan wajah berbinar. "Ini..."
"Hm, itu jus anggur dan Mie Gopchang Taiwan yang kau inginkan tadi malam." Ucap pria itu tanpa menoleh, hanya menatap lurus pada film.
"Tapi kenapa?"
"Agar mereka tidak lagi menari di kepalamu, melainkan masuk ke perutmu."
Pada akhirnya, Baekhyun menoleh. Menepuk perut Sinb beberapa kali sebelum menarik tangan dan kembali pada posisinya.
Well, Sinb tidak cukup bodoh. Hanya saja, ia butuh kejelasan tentang bagaimana pria ini memperlakukannya. Kadang begitu jahat hingga rasanya minta sekali dibunuh tapi dilain waktu bisa begitu tak terduga, seperti saat ini. Sinb sampai tidak tahu harus bereaksi seperti apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tubthumping : SinB ✔
FanfictionSinb with boys Two shot ver Entertainment Life Only ©ichichu, 2022