Jaemin dan kelima temannya, Jeno, Mark, Sungchan, Yeonjun dan Hyunjin kini sedang berada di rooftop sekolah. Satu batang rokok ada di tangan masing masing, kecuali Jaemin dan Mark.
"Jaem, ga mau?" Hyunjin kembali menawari Jaemin rokok, meski tadi ia sudah sempat menawari dan lelaki itu menolak.
Jaemin menggeleng, "Gue mau berhenti ngerokok, di suruh ayang."
Yeonjun mendecih, "Cih, bucin."
"Dari pada lo, kerja nya setiap hari nanam benih mulu."
"Gini gini kalo ada yang dateng ngaku hamil anak gue juga..." Yeonjun menggangtung ucapannya.
"Tanggung jawab?" Tanya Jeno.
"Kabur lah." Jawaban Yeonjun langsung mendapatkan sorakan dari teman temannya.
"Eh, eh, ngomongin nanam benih, kalian semua disini udah pada ga perjaka kan?" Mark menatap muka teman temannya satu persatu. "Dari muka muka pendosa kaya kalian si ga mungkin kalian masih suci."
Hyunjin memukul lengan Mark kesal, "Mulut lo minta di sumpel pake kaos kaki gue ya."
Hyunjin beralih merangkul Jaemin, "Kita mah masi suci, masih perjaka. Ga kaya kalian yang pada sangean. Ya ga bro?"
Jaemin mengangguk setuju, "Keperjakaan ku hanya untuk istriku kelak."
"Ngaca setan, kalian juga sangean, apalagi yang di samping Hyunjin tuh." Sungchan melirik Jaemin.
"Ga heran, dia kan kelebihan hormon, lo tiup aja tengkuknya atau gak cium jakun nya, pasti yang di bawah langsung tegak berdiri."
"Sialan." Jaemin melemparkan sebungkus rokok milik Jeno yang ada di atas meja kearah Yeonjun.
Yeonjun tertawa pelan, ia bangkit dan pindah duduk di sebelah kiri Jaemin yang kosong.
"Tapi Jaem, lo tau ga? Ngewe itu nikmatnya berkali kali lipat dari pada nyolo." Yeonjun memulai aksi sesatnya.
"Jisung kan polos polos bego tuh, dia pasti belum pernah ngewe, lubangnya pasti masih sempit. Lo bayangin, penis lo di pijat dengan kuat sama lubang dia yang hangat. Di tambah desahan serak serak lembut dia manggil nama lo. Terus pas mau klimaks tuh ya, rasanya, beuh nikmat banget bruh."
Hyunjin ikut mendekat, "Bener tuh Jaem, dari pada capek pake tangan kan ada yang lebih nikmat. Kalian kan juga udah pacaran 1 tahun, masa ga pernah ngapa ngapain."
Yeonjun kembali berucap, "Terus nih ya, lo belum pernah liat tubuh telanjang Jisung kan? Liat pas dia pake seragam atau baju tipis aja bentuk tubuhnya udah keliatan seksi. Bayangin kulit putih mulusnya lo kasih tanda, tubuh mengkilap dia yang keringetan, wajah horny nya pas kalian lagi bercinta."
Jeamin menelan salivanya berat. Ia dan Jisung memang sepasang kekasih, hubungan mereka sudah berjalan selama 1 tahun. Dan selama itu mereka tidak pernah melakukan hal yang lebih dari ciuman.
Meski Jaemin di kenal oleh teman-temannya sebagai lelaki yang sangean. Dia tidak pernah sekalipun berniat melakukan hal yang tidak tidak pada Jisung. Meski tingkah polos Jisung kadang membuatnya ingin sekali menerkam lelaki tersebut. Tapi Jaemin masih bisa menahan diri, ia hanya tidak ingin merusak kekasih polosnya.
"Terus lo nyuruh dia ngemut penis lo, dia kan polos pasti nurut tuh. Sambil ngemut penis lo natap lo polos dengan tatapan sayu nya. Bayangin Jaem bayangin." Hyunjin berbisik di telinga Jaemin.
Jaemin berdehem, "Apaansi anjing, gue bakal ngewe ma Jisung pas udah nikah."
Mereka tertawa mendengar suara Jaemin yang terdengar memberat, "Suaranya serak banget om, nahan yang di bawah ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby🔞|Jaemsung
Teen FictionCerita oneshoot / twoshoot / threeshoot / lebih Jaemin Jisung. Note: cerita disini akan ending dalam 3-5 chapter atau lebih. Jika sudah end maka cerita selanjutnya berbeda lagi. Tentang Jaemin dengan segala cintanya untuk Jisung. •BxB •18+ •Harap pa...