Baby🔞|Jaemsung

3. Milk🔞

"Jisung! Jaemin besok ulang tahun loh!" Ucap Yoona dengan hebohnya. Wanita itu muncul diambang pintu kamar Jisung dengan senyum cerahnya.

"Mama cuma mau ngasih tau doang si hehe." Yoona kemudian berlalu dari situ.

Jisung terdiam sebentar, "Ulang tahun ya?" Tak lama sebuah senyum tipis terukir
dibibir Jisung. Ia turun dari kasur lalu menghampiri Yoona yang sedang berada di dapur.

"Ma." Panggil Jisung.

"Ya sayang?"

"Aku, mau ngasih kejutan buat Jaemin, boleh?"

"Tentu saja boleh, kenapa minta izin?"

"Karena, aku mau pura pura resign nanti hehe..."

Yoona tersenyum gemas, Jisung peka juga dengan kode yang ia berikan.

"Baiklah, mama liat dulu jadwal dia hari ini. Emmm, dia pulang jam setengah 5." Gumamnya. "Nanti jam jam segitu kamu ke kamar mama saja, oke?"

Jisung dengan cepat mengangguk, "Oke, terimakasih ma."

"Sama sama, sayang."

Tok tok...

Jisung mengetuk kamar Yoona lalu membukanya setelah mendapatkan izin.

"Sekarang ya?" Tanya Yoona, ia sudah siap dengan sebuah amplop coklat berisi uang ditangannya.

Jisung mengangguk.

"Kita bicara di ruang tamu aja."

Jisung kembali mengangguk, lalu mengikuti Yoona yang berjalan ke arah ruang tamu.

"Pakaian mu? Apa akan dibereskan juga?" Tanya Yoona sembari mendudukkan dirinya di sofa.

Jisung menggeleng, "Tidak, aku hanya mengunci lemarinya, jaga jaga takut Jaemin ke kamar ku dan mengeceknya."

Yoona mengangguk mengerti. Tak lama kemudian suara mesin mobil terdengar ke dalam rumah.

"Nah dia sudah pulang. Tante mulai ya."

Jisung mengangguk beberapa kali.

Yoona terdiam sebentar, menunggu suara mesin mobil itu hilang. Dan setelah tidak terdengar lagi, ia langsung memulai sandiwaranya.

"Ini, gaji mu bulan ini, terimakasih sudah mau bekerja disini." Yoona menyerahkan amplop coklat yang sedari tadi ia pegang.

Jisung menerimanya, bertepatan dengan itu pintu terbuka memperlihatkan Jaemin yang baru pulang kuliah.

"Sama sama, aku senang bisa bekerja disini dan mengenal orang sebaik mama. Semoga mama bisa menemukan penggantinya secepat mungkin ya."

Langkah Jaemin terhenti mendengar itu. Ia berdiri dibelakang sofa yang mereka duduki.

"Jisung keluar?"

Mereka berdua menoleh pada Jaemin.

"Iya." Jawab Yoona dengan raut sedih yang di buat buat.

Jaemin terdiam, ia menatap Jisung yang juga menatapnya. "Oh." Ucapnya lalu langsung pergi ke kamarnya.

Jisung tersenyum tipis menatap kepergian Jaemin, berbeda dengan Yoona yang sudah tersenyum gemas.

"Jadi begitu sikap Jaemin ketika sedang jatuh cinta."

"Ma..." Panggil Jisung dengan pipi yang merona. Secara tidak langsung Yoona mengatakan Jaemin tengah jatuh cinta padanya. Namun ia tidak mau terlalu percaya diri, karena ia belum tahu jelas bagaimana perasaan Jaemin padanya.

Yoona tertawa gemas, "Kalian sangat menggemaskan. Mama pasti akan langsung merestui ketika Jaemin meminta izin untuk menikahi mu."

"Mama~" rengek Jisung dengan pipi yang semakin memerah.