Baby🔞|Jaemsung

3. Om tampan🔞

Akhirnya hari yang di tunggu tunggu oleh Jaemin tiba juga, hari dimana ia dan Jisung akan menjadi pasangan yang sah. Acara yang di adakan Jaemin begitu mewah, dengan ramai nya tamu undangan yang datang. Di mulai dari keluarga besar Jaemin dan Jisung, beberap teman dan guru sekolah Jisung, serta teman bisnis Jaemin. Acara nya berjalan dengan lancar, dan baru selesai ketika jam 9 malam.

Jisung masuk ke dalam kamar hotel di tempat mereka mengadakan acara pernikahan, mereka akan tinggal disini sementara. Tubuh nya terasa sangat lelah sekarang karena berdiri ber jam jam untuk menyambut para tamu yang hadir. Yang sekarang ada di pikirannya adalah mandi dan tidur.

Jisung langsung menjatuhkan dirinya di atas kasur empuk yang di atas nya terdapat taburan kelopak bunga mawar. Ia memejamkan matanya dengan nyaman.

Jaemin masuk ke dalam kamar setelah tadi menyelesaikan beberapa urusan. Ia tersenyum tipis melihat Jisung yang tampak nyaman tidur di atas kasur. Jaemin melangkah kan kakinya mendekat, ia menjatuhkan tubuhnya di atas Jisung, menduselkan wajahnya di ceruk leher lelaki tersebut.

Jisung menggeliat geli ketika Jaemin terus mengecupi leher nya.

"Om Jaemin, geli,"

Jaemin mengangkat wajahnya, menatap Jisung yang juga sedang menatapnya.

"Kau ingin tidur apa mandi dulu?"

"Jie males mandi tapi pengin mandi."

Jaemin terkekeh, "Kalau begitu tidak usah mandi."

"Ga mau ah gerah, badan Jie rasanya lengket, ga nyaman."

"Tidak perlu mandi, nanti juga kau akan berkeringat lagi."

Jisung mengernyit bingung, "Kan Jie abis mandi mau tidur, disini ada ac jadi Jie tidurnya ga akan keringetan."

Jaemin tersenyum tipis, ia mengusap pelan rambut Jisung, "Jie... Kau ingin punya baby bukan?"

Jisung mengangguk beberapa kali, "Iya. Jie mau punya baby yang banyak."

"Ketika membuat baby tubuh kita akan berkeringat," suara Jaemin terdengar lebih berat sekarang.

"Emang bikin baby nya gimana?"

Jaemin menatap dalam mata bulat Jisung yang menatap bingung kearah nya. Ia mendekatkan wajahnya, mempertemukan bibir keduanya.

Jaemin memejamkan matanya, rasa manis dari bibir Jisung selalu sama, begitu manis dan membuat dirinya kecanduan. Jaemin menyesap bibir bawah Jisung, memberikan gigitan gigitan kecil di bibir Jisung.

Jisung hanya bisa memejamkan matanya dan membalas ciuman Jaemin. Meski ia masih penasaran karena Jaemin yang tidak memberikan jawaban.

Beberapa menit mereka berciuman Jaemin menjauhkan wajahnya ketika Jisung memukul pelan dadanya.

"Om kok malah cium Jie?"

Jaemin tersenyum tipis, "Ini salah satu proses dalam pembuatan baby," Jaemin menjeda ucapan nya sebentar.

"Dan ini baru proses awal. Jadi, ingin lanjut ke proses selanjutnya?"

.

.

.

.

Jisung meremas bantal yang ada di bawah kepalanya ketika gerakan Jaemin semakin kasar dan dalam. Matanya sesekali terpejam ketika merasakan kenikmatan yang baru pertama kali ia rasakan.

Jaemin telah mengambil keperjakaan Jisung satu jam yang lalu. Meski tadi Jisung sempat menangis dan meminta berhenti. Jaemin yang sudah di penuhi nafsu tidak mungkin berhenti begitu saja.