6. Straight 🔞 (END)

11.7K 385 42
                                    

"Gue tanya sekali lagi, lo serius, sweetie?"

Jaemin menatap Jisung yang terbaring dibawah kukungannya. Wajah memerah, bibir bengkak dan basah serta tatapan sayu.

Jisung berdecak, mendorong bahu Jaemin hingga jatuh terlentang kemudian duduk diatas perut lelaki itu.

"Banyak omong lo."

Lelaki manis itu memegang bagian bawah kaosnya kemudian menariknya ke atas. Melepaskan kain lembut itu dari tubuhnya lalu melemparkannya asal. Ia meletakkan kedua telapak tangannya ke dada Jaemin. Merunduk untuk mendekatkan wajahnya ke wajah Jaemin.

"Lo kalo mau tinggal lanjut, tapi kalo ngga, tinggal berhenti. Gue ga suka ditanya tanya." Jisung berucap pelan didepan bibir Jaemin. Menggodanya.

Jaemin menyeringai kecil, "Kalo gitu," ia membelai bibir bengkak Jisung, "Lanjut."

Dan kini, tubuh Jisung sudah terbaring tak berdaya diatas ranjang keduanya. Pakaiannya telah tanggal dan berceceran dilantai kamar mereka. Dengan leher, dada, perut, bahkan paha bagian dalamnya yang kini dihiasi oleh ruam-ruam kemerahan.

Wajah manis itu terlihat memerah. Dengan kaki yang terbuka lebar, memperlihatkan jari-jari Jaemin yang dengan lihai mengobrak-abrik lubang perawan Jisung.

"Nghh Jaemin..."

Jisung menarik bantal dibawah kepalanya. Menggeliat ke kanan dan kiri. Berusaha menutup kakinya meski tak bisa, sebab ada Jaemin diantara kedua kakinya. Rasanya nikmat namun dibumbui sedikit rasa sakit.

Sementara Jaemin tengah mengagumi pemandangan dihadapannya. Menatap penuh cinta wajah kacau Jisung. Ia bahkan tanpa sadar meneguk salivanya melihat bagaimana erotisnya Jisung saat memanggil namanya dengan putus asa.

Jaemin mengumpat pelan, ia semakin mempercepat gerakan jarinya. Membuat Jisung semakin kewalahan. Menggeliat kesana kemari seperti cacing kepanasan.

"Hngg! Jaeminh... Cukup nnhh cukup!"

Nafas Jisung terengah-engah ketika Jaemin menghentikan jari-jarinya. Ia menatap sayu Jaemin.

"Gue udah siap."

"Lo yakin?"

Jisung mengangguk yakin. Ia hanya merasa... Kurang. Ada bagian dalam dirinya yang merasa gatal ingin disentuh. Namun jari-jari Jaemin tak kunjung menyentuhnya. Membuatnya merasa tersiksa. Ia ingin yang lebih, ia ingin bagian tersebut disentuh oleh sesuatu yang tidak bisa dilakukan oleh jari-jari Jaemin. Dan jawabannya ada dibalik celana lelaki itu.

Jaemin yang melihat anggukan Jisung pun menarik keluar jari-jarinya yang terlihat basah akibat cairan lubrikan yang sempat ia pakai. Ia mulai melepaskan celananya.

Jisung yang sudah termakan nafsu mulai menjadi tidak sabar. Lelaki manis itu merengek, meminta cepat. Dan Jaemin hanya tersenyum tipis.

Jaemin menempatkan dirinya diantara kedua kaki Jisung yang terbuka lebar saat celananya telah terlepas.

"Gue masuk."

Melihat anggukan Jisung membuat Jaemin langsung mendorong penisnya hingga tenggelam kedalam anal merah Jisung.

Jisung sontak mengerang. Antara sakit dan nikmat. Ia merasa begitu penuh. Dan berkat foreplay dari Jaemin membuatnya tidak terlalu kesakitan.

Jaemin mendesis, merasa nikmat ketika penisnya dilingkupi oleh dinding hangat Jisung. Ia menunduk menatap penis besarnya yang tengah mengisi anal sempit Jisung. Pemandangan yang membuat mulutnya berair.

"Stop ngeliatin itu Jaemin!"

Perhatian Jaemin teralihkan, menatap Jisung yang tengah menggeliat. Bergerak gelisah seakan akan ada yang menggelitiki rusuknya.

Baby🔞|JaemsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang