2. CEO x Idol🔞

26.8K 831 17
                                    

Jisung membuka kelopak matanya yang terasa berat, kepalanya begitu pusing sekarang. Ia menatap ruangan yang tampak asing di penglihatan nya.

"Sial." Umpat Jisung mengetahui dirinya di culik. Ia berusaha bangkit namun tidak bisa karena kedua tangan dan kakinya yang di ikat dan Jisung baru sadar, ia tidak memakai sehelai benang pun.

Jisung kembali mengumpat, siapa lelaki brengsek yang melakukan ini padanya.

"Sudah bangun, baby?"

Jisung menoleh ke sumber suara, ia mendapati lelaki tampan dengan pakaian formalnya yang berjalan mendekati nya sembari melepaskan jas hitam yang di kenakan nya.

Tunggu, Jisung merasa tidak asing dengan bentuk tubuh itu.

"Jaemin?"

"Yeah."

"Sialan! Apa mau mu brengsek?!" Jisung berteriak marah. Lelaki yang ia kira baik ternyata tidak sebaik itu.

Jaemin menyeringai, ia merunduk, mengusap bibir Jisung dengan lembut.

"Bibir ini tidak pantas mengeluarkan kata kata seperti itu baby."

Jaemin mengecup sekilas bibir Jisung, menjauhkan tubuhnya lalu perlahan melepaskan satu persatu kancing kemeja putih yang ia kenakan sembari menatap Jisung yang menatap tajam dirinya.

"Kau tahu? Teman mu itu begitu ingin bekerjasama dengan ku. Tentu perusahaan besar seperti ku tidak akan mendapatkan untung apa apa jika bekerjasama dengan perusahaan baru lahir sepertinya," Jaemin naik keatas ranjang lalu manindih tubuh ramping Jisung.

"Tapi, jika kau menuruti kemauan ku, aku akan menerima tawaran kerjasama darinya."

Jisung mendecih, "Renjun bahkan tidak sudi bekerjasama dengan mu setalah tau apa yang kau lakukan padaku!"

Jaemin tertawa kecil, "Benarkah? Kau pikir naik keatas itu mudah? Itu sulit Jisung. Bahkan teman mu itu bisa stres jika perusahaan nya itu sama sekali tidak ada kemajuan. Jadi pikirkan baik baik tawaran ku."

Jaemin melepaskan celana dan juga celana dalam yang ia kenakan. Membuat mereka kini sama sama telanjang.

"Tapi kau bisa memikirkan itu nanti, sekarang mari kita habiskan malam panas ini."

Jaemin mencengkram dagu Jisung agar tidak bisa memberontak. Ia langsung meraup bibir merah Jisung, melumatnya lembut berusaha membuat lelaki manis itu terbuai.

Jisung menutup mulutnya rapat rapat, sama sekali tak membalas ciuman Jaemin. Hal itu membuat Jaemin menggeram kesal, ia menggigit bibir bawah Jisung dengan kuat. Membuat lelaki itu memekik kesakitan.

Ia mengambil kesempatan itu untuk melesakkan lidahnya kedalam rongga mulut Jisung. Mengabsen setiap deretan gigi rapi Jisung, mengajak benda lunak milik Jisung untuk bergulat dengan lidahnya.

Jisung menggeleng kuat, berusaha menolak ciuman Jaemin. Tangan dan kakinya semakin bergerak acak, berusaha melepaskan diri. Namun usahanya sia sia dan justru malah membuat pergelangan tangan dan kakinya lecet.

Tangan Jaemin mulai aktif, meraba paha dalam Jisung lalu menggenggam penis sedang Jisung. Mengocoknya dengan tempo pelan.

Ciuman Jaemin turun menuju leher jenjang Jisung. Di kecup, digigit, lalu di hisap dengan kuat hingga ruam merah gelap itu muncul.

Setelah puas emberikan banyak tanda di leher dan juga tulang selangka Jisung. Jaemin beralih menuju dada lelaki itu, ia meraup puting pink Jisung. Memberikan gigitan kecil lalu memainkan tonjolan kecil itu menggunakan lidahnya.

Kocokannya pada kejantanan Jisung semakin cepat membuat lelaki itu mati matian menahan desahannya.

Jisung berusaha mempertahankan akal sehatnya disaat titik-titik sensitif di tubuhnya dimainkan dengan lihainya oleh Jaemin. Tidak. Ia tidak boleh terbuai oleh sentuhan lelaki brengsek ini.

Baby🔞|JaemsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang