Terhitung 1 bulan berlalu semenjak kejadian dihotel itu. Hubungan Jaemin dan Jisung semakin dekat. Mereka setiap hari selalu menghabiskan waktu berdua. Entah untuk jalan-jalan, makan bersama, menonton, atau untuk sekedar saling memeluk hingga pagi menjelang. Mengistirahatkan tubuh mereka dari sibuknya pekerjaan dengan saling berbagi kehangatan.
Semuanya berjalan lancar. Hubungan keduanya tampak begitu romantis. Namun, hari ini secara tiba-tiba Jisung menghilang.
Jaemin puas dibuat uring-uringan karena Jisung yang menghilang tidak ada kabar. Seharian ia bolak balik ke apartemen Jisung untuk memastikan apa lelaki itu sudah pulang atau belum dan hasilnya selalu sama. Kosong. Apartemen lelaki manis itu masih kosong hingga sekarang.
Jaemin bahkan datang ke hotel tempat Jisung berkerja. Dan informasi yang ia dapat. Jisung tidak masuk kerja tanpa keterangan.
Tok tok
Jaemin berdecak kesal mendengar ketukan pintu dari luar ruangannya. Ia dengan malas menjawab.
"Masuk!"
Lalu kemudian seorang wanita yang merupakan sekretaris Jaemin masuk.
Sekretaris itu membungkuk singkat kemudian berucap, "Pak, setengah jam lagi meeting akan dimulai."
"Kenapa tiba-tiba?"
"Saya sudah mengatakannya kemarin."
"Batalkan. Aku sudah pusing memikirkan Jisung, jangan membuat ku semakin pusing karena meeting tidak penting itu."
"Tapi pak--"
"Kau ingin ku pecat?"
Sekretaris tersebut dengan cepat menggeleng. Ia hanya bisa mengangguk kemudian berlalu keluar. Cukup takut sebenarnya melihat wajah tak bersahabat Jaemin.
Jaemin menghela nafas kasar. Kembali menatap ponselnya yang tengah menunjukkan room chatnya dengan Jisung. Puluhan telpon sudah ia lakukan namun hingga sekarang nomor Jisung tak kunjung aktif.
"Kau kemana sayang? Jangan membuat ku khawatir seperti ini."
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Dua hari sudah Jisung menghilang. Jaemin benar-benar seperti kehilangan tujuan hidupnya. Lelaki itu begitu frustasi sehingga tidak sadar melampiaskan pada orang-orang disekitarnya yang sama sekali tidak bersalah.
Seperti pagi ini. Seluruh karyawan dibuat takut akibat Jaemin yang marah-marah hanya kerena kesalahan kecil yang tidak sengaja di perbuat karyawannya.
"Jangan dekat-dekat pak Jaemin, mood nya sedang buruk."
"Sungguh, dia sangat menyeramkan."
"Siapapun, jinakkan dia."
"Kantor ini bisa hancur jika dia seperti itu setiap hari."
Beberapa bisikan dari karyawan itu terdengar. Membicarakan Jaemin yang kini pergi kembali ke ruangannya setelah puas memarahi sang karyawan.
"Siapa yang meletakkan berkas-berkas itu di meja ku?!"
Sang sekretaris yang tempat kerjanya berada dihadapan ruangan sang atasan tersentak ketika Jaemin keluar dari ruangannya dan langsung berucap dengan suara kerasnya. Ia dengan takut berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby🔞|Jaemsung
Fiksi RemajaCerita oneshoot / twoshoot / threeshoot / lebih Jaemin Jisung. Note: cerita disini akan ending dalam 3-5 chapter atau lebih. Jika sudah end maka cerita selanjutnya berbeda lagi. Tentang Jaemin dengan segala cintanya untuk Jisung. •BxB •18+ •Harap pa...