1. Blind

70.8K 1.7K 154
                                    

Park Jisung lelaki manis berumur 20 tahun, hidup sebatang kara semenjak di tinggal ibu nya 5 tahun lalu karena kecelakaan, dan ayah nya yang meninggal 10 tahun yang lalu karena penyakit jantung yang di derita nya.

Jisung mempunyai keterbatasan fisik, ia tidak bisa melihat. Hidup sebatang kara di dunia yang kejam ini dengan kegelapan yang selalu menemani nya tentu tidak lah mudah.

Bersusah payah mencari pekerjaan yang cocok untuk nya agar bisa bertahan hidup. Jisung sebenarnya lelah, ia bahkan lebih baik mati dari pada hidup, namun mengingat pengorbanan kedua orang tua nya dulu, membuat Jisung tidak ingin mengecewakan mereka.

Ayah nya meninggal karena serangan jantung dan penyebab nya karena dirinya, ia yang waktu itu berumur 10 tahun mengalami kecelakaan. Di situ lah Jisung kehilangan penglihatan nya, mendengar kabar itu ayah Jisung yang syok membuat penyakit jantung nya kambuh dan sayang, nyawa ayah Jisung tidak bisa tertolong.

Penyebab kematian ibu nya sebenarnya bukan karena nya, ibu nya mengalami kecelakaan ketika hendak berangkat bekerja, terlambat nya bala bantuan yang datang membuat ibu Jisung meninggal kehabisan darah. Namun meski begitu Jisung selalu menyalahkan diri nya sendiri, atas kematian kedua orang tua nya.

Beruntung kakek nenek dari ayah nya mau merawat nya, kakek nenek dari ibu nya sudah meninggal ketika ibu nya masih menjadi murid smp. Tentu Jisung merasa tidak enak, kakek nenek nya sudah tua namun mereka masih harus bekerja untuk menyelesaikan pendidikan Jisung.

Tidak ingin menambah beban kakek nenek nya, Jisung memilih mengakhiri pendidikan nya, Jisung tidak bisa melihat. Apa yang akan ia pelajari nanti? Ia tidak bisa melihat materi yang guru tulis di papan tulis, ia tidak bisa menulis materi yang di berikan guru, Jisung merasa meski ia bersekolah hingga masuk universitas, itu akan menjadi sia sia. Siapa yang mau mempekerjakan orang buta seperti nya?

Jisung memilih membantu kakek nenek nya bekerja sebisa mungkin, namun lagi lagi Tuhan begitu kejam mempermainkan takdir nya. Setelah kedua orang tua nya, Tuhan juga mengambil kakek nenek, keluarga satu satu nya yang ia punya.

Ketika ia baru saja pulang bekerja, Jisung merasakan rumah begitu sepi, Jisung hanya bisa memanggil manggil nama kakek dan nenek nya. Namun tak ada jawaban, hingga ia merasakan tongkat yang biasa ia gunakan untuk menuntun nya berjalan menyentuh sesuatu.

Jisung berjongkok dan meraba raba benda tersebut, ia tak menyangka jika itu adalah nenek nya yang tergeletak di lantai. Jisung histeris, berteriak meminta tolong, beberapa tetangga yang mendengar panggilan Jisung pun langsung menghampiri.

Mereka mengecek kondisi nenek Jisung dan ternyata sang nenek sudah meninggal, dan tetangga nya juga menemukan kakek nya yang sudah tak bernyawa berbaring lemah di ranjang kamar nya. Setelah di cari tahu ternyata mereka meninggal karena keracunan, dan Jisung tidak mengetahui siapa orang yang begitu tega melakukan itu pada kakek nenek nya.

Tidak mudah untuk Jisung menghilangkan sedih yang di rasakan nya, beberapa tetangga yang merasa kasihan pun sering membantu Jisung. Menanyakan kabar, menemani dan tak jarang juga mengirimkan makanan untuk Jisung.

Setelah merasa lebih baik Jisung memilih pindah rumah, ia tidak mungkin terus terusan bergantung dengan orang orang di sekitarnya. Ia dengan terpaksa menjual rumah nenek dan kakek nya sementara rumah kedua orang tua nya ia titipkan ke salah satu tetangga nya. Dan membeli rumah yang lebih dekat dengan keramaian kota. Karena tempat tinggal nya yang dulu memang jauh dari keramaian, mungkin bisa di sebut ia tinggal di perdesaan.

Jisung masuk ke dalam rumah kecilnya, ia baru saja pulang kerja, setelah mengunci pintu, dengan langkah pelan Jisung berjalan ke kamar nya. Ia bekerja di salah satu restouran menjadi pencuci piring, karena hanya itu yang biasa ia lakukan. Jika Jisung melakukan pekerjaan lain tentu ia hanya akan membuat kekacauan.

Baby🔞|JaemsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang