1. Employee

10.9K 580 47
                                    

Jaemin melangkah masuk ke sebuah lift setalah tadi check-in hotel untuk satu malam. Ia tidak sendirian, melainkan ada seorang wanita cantik dengan pakaian seksinya yang tengah bergelayut manja pada lengannya. Tangannya pun dengan apik merangkul pinggang wanita itu.

Lift mulai bergerak keatas, menuju lantai yang ditujunya. Sempat berhenti pada lantai 3 karena ada seseorang yang hendak bergabung.

Seorang pegawai lelaki dengan seperangkat alat kebersihan masuk. Mengundang tatapan tidak suka dari wanita yang tengah Jaemin rangkul. Sementara Jaemin justru tampak menatap intens pegawai lelaki itu.

Memperhatikan gerak geriknya. Memperhatikan ketika jari lentik itu menekan angka sepuluh. Memperhatikan ketika lelaki itu tampak melirik ke atas lalu kembali melihat kedepan. Sesekali akan mematut penampilan ayunya yang terpantul dari dinding lift yang ada disebelahnya. Memperhatikan ketika lelaki itu merapikan surai coklat mudanya yang terlihat begitu halus. Memperhatikan ketika lelaki itu melempar senyum untuk dirinya sendiri.

Mereka hanya bertiga didalam lift. Membuat Jaemin bisa leluasa menatap pegawai cantik itu tanpa gangguan.

Jaemin sama sekali tak mengalihkan pandangannya bahkan ketika lelaki yang menjerumus cantik itu meliriknya. Merasa diperhatikan. Sama sekali tak menoleh meski sudah kepergok tengah memperhatikan lelaki itu hingga kontak mata singkat itu harus terputus ketika lelaki itu kembali menatap kedepan. Menunduk kemudian memainkan jari jemarinya gugup.

Jaemin menyeringai kecil, sangat kecil. Mengucapkan kata manis dalam hati melihat tingkah lelaki itu.

Ting!

Lift berhenti dilantai enam. Beberapa orang kembali masuk. Cukup ramai sehingga Jaemin harus bergeser mundur. Membuat wanita itu kehilangan gandengannya.

Jaemin melempar senyum ketika wanita itu menatap bingung dirinya. Ia kemudian kembali melangkah maju. Namun berpindah, dari yang tadi berada disisi kanan wanita itu menjadi berada disisi kiri wanita itu. Tepat dibelakang pegawai cantik yang berhasil mencuri perhatiannya.

Pegawai itu yang merasa ada seseorang dibelakangnya mau tidak mau sedikit maju. Memberi ruang untuk orang dibelakangnya. Dan kini Jaemin bisa leluasa memperhatikan setiap inci lekukan tubuh pegawai tersebut.

Melihat leher jenjang yang begitu putih dan terlihat begitu halus membuat fantasi liarnya berkerja. Ah, membayangkan ia tengah membubuhkan tanda dileher jenjang itu saja berhasil membuatnya turn on. Apalagi pinggang ramping serta pantat sintalnya yang terpampang jelas akibat kemeja yang dikenakan pegawai tersebut dimasukkan kedalam celana kainnya. Pasti begitu pas dicengkeraman tangannya.

Sial. Jaemin bahkan tidak sadar memejamkan matanya. Membayangkan betapa erotisnya ekspresi pegawai tersebut dengan desahan nikmatnya saat ia menggempur lubangnya dengan kasar.

Sayang sekali ia harus berpisah dengan pegawai cantik tersebut karena lift sudah tiba dilantai tujuannya. Lantai delapan.

Jaemin keluar bersama wanita itu. Ia sempat melirik name tag pegawai tersebut ketika melangkah melewati sang pegawai. Seringaian terbit dibibirnya ketika berhasil membaca namanya. Park Jisung. Nama yang indah.

Sementara Jisung tampak melirik pria yang melewatinya. Terus menatap punggungnya sampai pintu lift itu tertutup.

"Mesum!" Umpat Jisung dalam hati.

Sementara Jaemin kini tengah dicumbu oleh wanita yang ada bersamanya. Ia sedari tadi hanya diam, sama sekali tak berniat membalas ciuman wanita itu. Ciuman ini terasa begitu hambar. Ia bahkan sama sekali tidak terangsang akan sentuhan nakal tangan wanita itu pada bagian-bagian sensitif ditubuhnya.

Baby🔞|JaemsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang