[ part 17]. kerusuhan di Restoran

4.7K 259 6
                                    

__________________****__________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

__________________****__________________

               "Mantan itu masa lalu, dan
        Memang seharusnya masa lalu itu
                           Dilupakan."
                   -Alvaro Keanu Derandra

_________________________________________

Keningnya berkerut setelah membaca surat itu.'perasaan gue nggak punya penggemar.'batinnya.

Tok Tok Tok.

"Masuk." Teriak adhel dari dalam.

Ceklekk

"Lagi ngapain?"tanya Adit yang baru saja masuk.

"Nggak."ucapnya acuh dan melipat kembali surat itu dan memasukkan nya kembali, kemudian mengambil salah satu coklat yang ada di kotak tadi dan memakannya.

"Yaampun adhel kamu beli coklat lagi?"ucap Adit sambil bercak pinggang, ketika melihat ada sebuah kotak yang penuh dengan coklat dipangkuan adeknya.

"Nggak."

"Ya terus itu apaan?"tanya Adit.

"Coklat, nggak tau siapa yang ngirim."ucap adhel santai.

"Kok gitu?."ucap Adit, kemudian ia merebut kotak itu, dan menemukan beberapa coklat dan kertas.

Tanpa membuang waktu lagi, Adit membuka kertas itu kemudian membacanya.

Pfftt.

"Ini siapa yang ngirim?, pfftt Mana gambar nya cute banget lagi."ujar Adit menahan tawa.

"Nggak tau ah."ucap adhel acuh, dan merebahkan badannya di atas kasur.

Melihat itu Adit hanya terkekeh geli, kemudian menyimpan surat itu kembali.

"Duel yuk."Ajak Adit, mendengar itu adhel yang tadinya tengkurap membalikkan badannya, dan menatap Adit.

"Duel apaan?"

"Adu jotos, yang kalah bakal neraktir yang menang sepuasnya dalam seminggu."

Dengan antusias adhel bangkit dari tempatnya.

"Ayok, siapa takut. Palingan Abang bakal kalah lagi."ucap adhel Sombong.

"Nggak, kali ini Abang nggak bakal kalah."Tekad Adit.

"Yaudah, ayokk."ujar adhel dan keluar kamar meninggalkan Adit didalam, melihat itu Adit dengan segera menyusul.

                                    ***
Sedangkan ditempat lain, tepatnya dimarkas Black Lion. Beberapa pemuda kini sedang berkumpul disudut ruangan yang memang tempat para anggota inti berkumpul.

"Gimana var?"tanya Dhika.

Alvaro yang tadinya sedang menutup mata, kini terbuka dan menatap Dhika datar sambil menaikkan satu alisnya sebelah.

QUEEN BLACK LION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang