Haii ketemu lagi!!, Ada yang kangen gak nih?.Oh ya sebelum lanjut kecerita yang author up, sebelumnya author cuman mau bilang.
MINAL AIDZIN WALFAIDZIN
Mohon maaf lahir dan batin!!!🙏.Sorry guys telat ngucapinnya, tadinya mau up siang eh malah kelupaan, hehe.
Yaudah, dari pada banyak bacot mending langsung ke cerita nya aja.
Tapi sebelum itu jangan lupa di vote dan komen pendapat kalian!.
HAPPY READING!!
_________________★★★_______________Thackkk!
"ADHELL!!."
Shss
Adhel meringis saat batu tajam itu berhasil ia tangkap.
Melihat itu mereka segera mendekat melihat keadaan tangan Adhel, yang kini sudah mengeluarkan darah.
"Dhel tangan Lo---."
Perkataan nya terpotong kala Adhel mengangkat tangannya menyuruh nya diam.
Sedangkan mereka yang ada disana terheran, saat batu yang Adhel tangkap tadi ternyata terbungkus oleh kertas putih yang bercak merah terkena darah milik Adhel.
Alvaro dan Adhel mengerutkan keningnya saat membaca beberapa kata, yang tertulis berantakan disana. Detik kemudian wajah Adhel sedikit terkejut dan menoleh kearah Alvaro yang kini semakin mendatarkan wajahnya, dengan tatapan tajam.
Alvaro kemudian menarik lengan Adhel pergi dari sana, masuk ke markas.
Kepergian mereka berdua tentunya menimbulkan pertanyaan bagi empat pemuda itu, mereka saling menatap.
Tanpa sengaja netranya melihat sebuah kertas putih yang memiliki bercak darah, yang tadi sempat terjatuh ke tanah.
Arsen kemudian mengambil kertas yang tadi sempat jatuh, membuat mereka merapat ingin tahu apa yang ada didalam surat itu
Setelah melihat isinya, mereka tersentak kecil kemudian menatap satu sama lain.
"WOII!!! SIAPAPUN YANG NGIRIM INI, PENGECUT LO ANJING!!!." Teriak Candra tiba-tiba dengan keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN BLACK LION
Teen Fiction"Tanggung jawab Lo"-Alvaro "Sorry, gue nggak pernah ngehamilin Lo"-Adhel ******* Adhelia Queenza mahatama.gadis pindahan dari Bandung, gadis cantik yang membawa sejuta rahasia didalamnya, gadis yang penuh kejutan. S...