[ Part 24 ] Dendam Riko?

4.3K 222 7
                                    

_________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_________________________________________

"Udah tau bakalan kalah, malah nantangin lagi." Saut seseorang yang membuat mereka mengalihkan pandangannya.

Ntah sejak kapan Adhel berdiri dibelakang tak jauh dari mereka, ia kemudian berjalan mendekat.Setelah sampai di samping Alvaro, ia hanya menatap datar lawan yang ada didepan tanpa mempedulikan tatapan Alvaro dkk.

Alvaro mencengkeram bahu adhel, membuat adhel menoleh. "Lo ngapain kesini?."tak lupa dengan tatapan tajamnya.

"Tangan gue gatel nih, udah lama nggak mukul orang."Jawab adhel santai.

"Ini bukan waktu nya becanda adhel!, Mending Lo balik ketempat tadi."ujar Alvaro tajam.

"Gu--."

"LO?!!!." Teriak Riko yang membuat Adhel mengalihkan pandangannya ke depan.

"Oh, haii. Lo masih inget gue ternyata." Ucapnya dengan tersenyum miring. Ia kemudian memiringkan kepalanya untuk melihat segerombolan orang dibelakang Riko, yang tidak bisa dibilang sedikit.

Adhel terkekeh geli. "Oh, jadi kalian beraninya rame-rame?." Dengan nada meremehkan.

Dengan nafas yang memburu Riko ingin melangkah, tapi Dewa terlebih dahulu menahan pundaknya.

Melihat Riko yang mulai habis kesabaran, Alvaro memutar bahu adhel, sehingga membuat mereka berhadapan. "Adhel, gue nggak becanda!. Sekarang Lo balik ketempat tadi." Tekannya tak lupa dengan tatapan tajamnya.

Mendengar itu adhel berdecak."ck, nggak ah. Bosen tau nggak!."ucap adhel dengan wajah yang ditekuk.

Melihat itu Alvaro mulai bingung bercampur dengan kesal, tapi tiba-tiba saja sebuah ide terlintas di otak nya. Dengan segera ia merogoh kantong yang ada di jaketnya, dan mengeluarkan satu coklat yang sempat ia beli dari anak kecil di lampu merah tadi.

Alvaro kemudian memberikan nya ke Adhel. "Lo ambil, terus balik." Yaa ceritanya nyogok lah.

Seketika mata Adhel berbinar tapi tak lama kemudian redup. "Ini ada kacang nya?."tanyanya.

Alvaro mengerutkan keningnya heran. "Nggak ada, emang kenapa?." Bingungnya.

Tak menunggu lama Adhel mengambil coklat itu. "Fine." Setelah mengatakan itu ia berbalik dan dengan santainya berjalan menuju motornya berada.

Sedangkan semua yang ada disana melongo menatap adhel tak percaya. Udah gitu doang? .

"Kita langsung ke intinya aja."Ujar Alvaro memecahkan lamunan mereka.

Riko terkekeh sinis. "Kalian bakal kalah. SERANG!!!."teriaknya.

Dan yaa perkelahian antar 6 vs 20, tak bisa dihindarkan.

Bugh

Bugh

Srak

Bugh

QUEEN BLACK LION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang