"Tanggung jawab Lo"-Alvaro
"Sorry, gue nggak pernah ngehamilin Lo"-Adhel
*******
Adhelia Queenza mahatama.gadis pindahan dari Bandung, gadis cantik yang membawa sejuta rahasia didalamnya, gadis yang penuh kejutan.
S...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
________________________________________
"Alvaro?."gumamnya.
Ya alvaro yang mencekal tangan adhel, yang membuat adhel terheran.
"Kalian mau kemana?." Tanya Alvaro datar, tanpa melepas tangannya dari lengan adhel.
Galen langsung melepaskan tangan adhel dari cekalan Alvaro. "Bukan urusan Lo." Tekannya. Kemudian berbalik dan kembali menarik tangan Adhel.
"Dia ikut gue." Kembali menggenggam tangan adhel yang tadinya dilepas.
Galen berbalik. "Adhel bakal ikut gue." Menatap Alvaro datar, dan menarik tangan adhel agar lebih dekat dengannya.
"Nggak!, dia bakal ikut gue." Menarik tangan adhel kembali.
"Adhel ikut gue, karena memang seharusnya Lia ikut sama Alen nya." Ucap Galen serius, dan kembali menarik tangan adhel.
Kening Alvaro berkerut, bingung dengan apa yang dimaksud oleh Galen barusan. Lia?, alen?, Lia nya Alen?, Apa maksud semua itu?. Yaa seperti itu lah pikiran mereka yang ada disana.
Alvaro lebih memilih mengabaikan nya, "gak dia ikut gue." Alvaro Menarik adhel kembali.
"Dia ikut gue!."tekan Galen
"Ikut gue." Tekan Alvaro tajam
"Ikut gue!." Tekan Galen yang tak kalah tajam.
"Gue."
"Gue."
Dan terjadilah aksi tarik-menarik antara ketua geng Black Lion dan panglima Black Lion, yang sedang memperebutkan siapa yang akan pulang bersama adhel, seorang murid baru.
Dan aksi itu tak dilewati oleh anak-anak AHS, yaa semua menyaksikan itu. Ada yang iri dengan adhel, ada yang memvidio, dan ada juga yang berangan-angan ada diposisi adhel.
Ok, back to Adhel.
Sedangkan adhel yang diperebutkan mulai terbawa emosi.
"STOPP!!!." Teriaknya.
Dan langsung menepis tangan kedua pemuda itu kemudian memandang tajam mereka satu persatu.
"Kalian tuh bisa nggak sih, nggak usah kekanak-kanakan?!."marah adhel.
Dan tanpa sengaja manik matanya melihat Satria yang tak jauh dari sana, melihat itu adhel menoleh ke Alvaro kemudian ke Galen, dan yaa mereka saat ini sedang betatap tajam seakan-akan mereka berbicara melalui telepati.
"Gue bisa balik sendiri." Melangkah pergi menuju tempat dimana satria berada.
Melihat itu Alvaro dan Galen menatap adhel heran.
Setelah sampai didepan satria adhel langsung menyapa. "Haii, Sat." Sapa adhel.
Satria yang tadi nya fokus ke ponsel menoleh, matanya terbelalak kaget melihat adhel yang tepat ada didepannya.
