Haechan Harem

🔞AKU MILIK KAMU JEN🔞

Cerita part 1-7 ada di tik tok @ny_subak judulnya Kejar gue lagi Chan

_*_

"Sayang?" Jeno berjalan pelan ke arah kasur Haechan, menyingkap sedikit selimut yang menutupi seluruh tubuh Haechan.

"Are u okay?" Jeno mengelus pipi chuby si manis lalu mengecup kelopak matanya yang sembab bergantian.

Haechan menarik Jeno agar ikut masuk ke dalam selimut nya lalu memeluk erat tubuh kekar pacarnya itu dan kembali menumpahkan air matanya di dada bidang Jeno.

"Sstt, it's okay aku disini" Jeno mengelus surai madu Haechan dan terus mengecupi pucuk kepala si manis berharap kesedihannya sedikit luruh oleh sentuhannya.

"Maafin aku Jen" cicit Haechan yang sesegukan.

"Jangan minta maaf terus, kamu ga ada salah sayang" Jeno menangkup kedua pipi Haechan yang basah oleh air mata, mengusap air mata itu lalu bersitatap dengan si manis.

'Aku salah Jen, aku ga cinta sama kamu, aku jadiin kamu pelampiasan, aku jahat sama kamu Jen, aku pacarin kamu karena kemauan orang yang aku cintai' ingin sekali Haechan mengatakan itu, tapi apakah hal itu tidak menyakiti Jeno, Haechan tidak ingin menyakiti Jeno, dia pria yang baik, Jeno pantas mendapatkan banyak cinta walau bukan darinya.

Mereka saling tatap cukup lama dalam keheningan, dengan pikiran masing-masing, sorot mata Jeno terlihat menyayu, nafasnya mulai berat.

Haechan paham hasrat kekasihnya itu, tapi bukan pria ini yang Haechan harapkan menyentuhnya, hati Haechan kembali nyeri mendapati dirinya yang begitu jahat terhadap Jeno.

"Ayo tidur" ajak Jeno sembari merapikan rambut yang sedikit menutupi mata Haechan.

Haechan tersenyum getir, paham sekali bahwa kekasihnya menahan hasrat dan lebih memilih tidur. Selama berpacaran dengan Jeno, Haechan selalu diperlakukan dengan baik membuat pasang mata yang melihat mereka selalu iri akan perlakuan Jeno terhadap Haechan. Jeno tidak memaksa Haechan untuk memberinya hal yang aneh-aneh, meski pernah sekali Jeno kelepasan ingin menyentuh Haechan dan Haechan menunjukkan reaksi takut ketika Jeno melakukan itu, sejak saat itu Jeno tidak pernah lagi menuruti nafsunya dan lebih memilih tidur guna mengalihkan hasratnya.

"Cium" perkataan tiba-tiba Haechan membuat pergerakan tangan Jeno yang sedang merapikan poni Haechan terhenti.

Jeno diam dan terus memandangi wajah sembab si manis, Jeno terus membatin apakah dia tidak salah dengar, apakah betul Haechan memintanya, Jeno tidak ingin salah langkah, mungkin saja itu hanya halusinasinya saja saking kacaunya hasrat Jeno yang mendekap tubuh sintal Haechan.

Haechan kembali tersenyum lalu mendekati wajah Jeno dan meraup dengan lembut bibir Jeno.

Deg

Jantung Jeno bertalu dengan cepat, Haechan menciumnya untuk pertama kali selama mereka pacaran.

Tangan Jeno terulur menangkup pipi Haechan dan membalas ciuman kekasihnya dengan lembut, matanya terpejam menikmati kelembutan bibir si manis.

Tanpa Jeno sadari setetes air jatuh dari sudut mata Haechan dan membasahi bantal

'maafin gue Jen, maafin gue yang ga bisa balas cinta lo, gue takut, gue trauma dengan hal-hal yang berbau percintaan tapi lo ga pantas jadi korban trauma gue, gue akan tahan rasa sakitnya, lo harus dapetin yang lo mau'