SAKIT

44.5K 1.3K 47
                                    

"Echan.."

Grap

Jeno menghambur dalam pelukan Haechan yang sedang berbaring di atas kasur, membuat Haechan menunda kegiatan menonton live NCT 127 di Instagram, Haechan juga sempat berkomentar tadi.

"Aghh berat Jen" keluh si manis mendorong dada Jeno.

Cup

Kecupan singkat di bibir.

"Jen.." Haechan memalingkan wajah ke kanan menghindari serangan mendadak Jeno.

Cup

Jeno menyerang pipi tirus Haechan.

"Arghh Jen.." Haechan berpaling ke kiri.

Cup

Pipi kanan pun diserang.

"JENO..!"

Cup.. cup.. cup..

"Hah.." Haechan kini pasrah membiarkan Jeno menghujami seluruh wajahnya.

"Puas?" Tanya Haechan ketika Jeno kini tersenyum di depan wajah Haechan, Jeno tidak menjawab hanya menambah lebar senyum sampai-sampai matanya menghilang.

"Jangan sakit lagi" ucap Jeno mengusap pipi Haechan lembut.

"Udah sembuh" jawab Haechan mencolek ujung hidung Jeno, Jeno segera meraih tangan Haechan lalu menciumnya dalam.

"Nanti jangan sakit lagi yah"

"Wajar manusia sakit Jen.. kalau tidak sakit bukan manusia dong"

Jeno terkekeh mendengar jawaban Haechan, Jeno juga tahu hal itu hanya saja dia tidak ingin melihat Haechan sakit lagi, rasanya dia ikutan sakit.

"Aku khawatir" sambung Jeno membuat tangannya dan tangan Haechan yang sedari tadi dia ciumi saling bertautan.

"Ngomong-ngomong badan mu semakin berat" Jeno terkekeh mendengar keluh Haechan, ia segera menjatuhkan diri ke samping tapi juga seketika menarik Haechan agar masuk dalam dekapannya, menarik kepala Haechan agar bersembunyi di dadanya.

"Eghh swesakkk" usaha si manis untuk berteriak, akhirnya Jeno membebaskan kepala Haechan.

Cup

Baru ingin protes bibir Haechan diserang kecupan lagi.

"Kenapa tidak liburan juga seperti member Dream yang lain?" Dibanding protes yang toh tidak akan di dengar oleh Jeno, Haechan membuka pembicaraan lain.

"Mau nemenin kamu" jawab Jeno menyatukan keningnya dengan kening Haechan, jujur saja Haechan dari tadi dibuat dag dig dug oleh kelakuan pria sipit ini.

"Harusnya kamu liburan kayak yang lain, kamu itu suka sekali menghabiskan waktu hanya di dorm jika libur" kesal Haechan mengingat Jeno ini terlalu anak rumahan.

"Aku lebih senang menghabiskan waktu libur begini dengan kamu" setelah ucapannya Jeno memajukan wajah untuk meraup bibir bawah Haechan, menyesap sebentar lalu dilepas.

Perut Haechan seketika terasa geli, wajah si manis merona malu, Jeno tersenyum melihat itu kemudian mengusap pipi yang merona malu.

Jeno memandangi bibir bawah Haechan yang basah akibat ulahnya, bibir basah itu mengundang untuk digigit.

Tidak ada pembicaraan, Haechan sibuk mengkondisikan perasaannya sementara Jeno sibuk memandang kagum bibir ranum Haechan yang basah salivanya.

Tangan Jeno yang menganggur lalu menekan tengkuk Haechan berniat menyatakan bibir mereka lagi.

Haechan pun tidak menolak, dia memejamkan mata membiarkan Jeno menciumnya kembali.

Bibir keduanya kini bertemu, diam sebentar saling menempel memperdalam rasa masing-masing lalu bibir Jeno perlahan bergerak menyesap bibir berisi Haechan.

Haechan HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang