B🔞CAH

144K 4.4K 413
                                    

Kutandai yang cuman lewat-lewat ga ada jejak

__

__

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_*_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_*_

"Sini dek, duduk sini" Jae nepuk sofa disisi kirinya, bocah yang udah di antar oleh Yuta ke apart Jaehyun masih matung di depan pintu. Dia berdiri sambil matanya berotasi di setiap sudut apart Jaehyun, ditangan bocah itu ada kripik kentang yang tadi dikasi Yuta biar dia mau ikut kesini.

"Ayok duduk sini, kamu ga pegel?"

"I-iya kak" si bocah jalan mendekat dan duduk di lantai depan sofa, ga enak dia duduk di sofa.

"Lah" Jaehyun bingung, nih bocah disuruh duduk di sofa malah di lantai.

"Eh?" Jaehyun menelusupkan tangannya di bawah ketiak bocah itu terus ngangkat si bocah biar duduk di sampingnya.

"Kakak tadi bilang duduk sofa" Jaehyun ngusak surai bocah manis itu terus merebut keripiknya dari mulut si bocah yang belum sempat dia makan karena keburu kaget badannya diangkat Jaehyun. Direbutnya pake mulut Jaehyun loh, si bocah ampe melongo dengan ke randoman kakak yang lebih besar darinya itu.

"Nama kamu siapa?" Jaehyun bertanya tapi tangannya udah berhasil menyelinap di balik punggung si bocah, bocah manis itu bergerak gelisah ketika merasa pinggang nya di remat.

"Akh.. Chanie kak" dengan cepat bocah manis bernama Chanie menggeser tubuhnya menjauh dari tangan jahil Jaehyun.

Dengan ga tau malunya Jaehyun malah ikut ngegeser pantatnya agar kembali duduk berdekatan dengan Chanie "Jangan jauh-jauh" katanya.

"Tangan kakak nakal" Jaehyun tertawa keras dengan kejujuran si manis.

"Kamu umur berapa manis?" Jaehyun mamajukan wajahnya hingga sisa jarak cuma beberapa senti saja di antara wajah mereka, sebelah alisnya terangkat menunggu jawaban Chanie.

"Lima-" kepala Chanie perlahan mundur seiring wajah Jaehyun yang makin maju.

"Lima apa?" Maju seinci lagi bibir mereka bisa bersentuhan.

"Lima belas kak" Haechan memutar bola matanya ke sembarang arah asalkan tidak bertatapan dengan kakak mesum depannya ini.

"Kamu pernah making love?" Entah apa tujuan pertanyaan Jaehyun, Haechan yang tadinya menatap sembarang arah sontak menatap penuh arti si kakak yang keliatannya mulai aneh.

Haechan menggeleng "Belum karena Chanie masih kecil"

"Coba kakak periksa, masa sih kecil?" Jaehyun meremas penis tertidur Haechan.

"Enh kak.. jangan" Haechan berusaha menjauhkan tangan besar Jaehyun dari selangkangan nya.

"Ini udah bisa" ibu jari Jaehyun mengelus gundukan yang perlahan terbangun di selangkangan Haechan, si manis terus berusaha menjauhkan tangan nakal Jaehyun dari penis nya tapi tenaga Jaehyun jauh lebih besar darinya yang masih berusia 15 tahun sedangkan Jaehyun sudah 23 an.

"Kak geli"

"Mau yang enaknya?" Haechan menggeleng.

"Kenapa? Ga bakalan nyesel, punya aku besar dan panjang bisa bikin kamu melayang" jemari panjang Jaehyun menelusup masuk ke dalam celana Haechan dan kembali meremas penis yang menurut Jaehyun sangat mungil dan pas ditangannya.

"Aku maunya sama pacar aku kak sshh, jangan kak ah" Jaehyun ngocok penis mungil Haechan, satu tangan Jaehyun yang nganggur dia gunain untuk nahan tubuh si kecil di sandaran sofa.

"Kamu harus belajar dulu, biar kalo main sama pacar kamu udah pro" Haechan menggeleng, bibir bawahnya dia gigit demi menahan desahan. Jaehyun tersenyum menikmati wajah kacau Haechan hingga lesung pipinya tercetak jelas.

"Masa-ahh.. virgin aku ga sama pasangan aku enhh.." tangan Haechan semakin kuat mencengkram tangan Jaehyun yang mengocok penisnya di balik celana, sensasi asing dan nikmat membuat Haechan pening dan lemas.

"Buat apa virgin tapi ga bisa muasin pasangan?"

"Akh" tubuh Haechan menggelinjang ketika pelepasannya semakin dekat dan tangan Jaehyun semakin gencar naik turun di penis Haechan.

Paha Haechan merapat menahan getaran tubuhnya ketika cairan itu menyembur dari balik celananya sementara tangan Jaehyun masih terus naik turun dengan pelan seolah membantu agar cairan Haechan keluar semua.

"Ayo kakak ajar, kakak yakin pacar kamu pasti puas sama pelayanan kamu nanti"

_*_

"Kak itu.." Haechan menunduk melihat miliknya terus ngeliatin punya Jaehyun.

"Kenapa?" Jaehyun bertumpu di kedua lututnya sambil ngurut-ngurut penis dia sebelum masuk lubang kenikmatan Haechan.

Mereka udah pindah di kamar, bahkan pakaian Haechan udah tanggal semua begitupun Jaehyun.

"Kenapa punya kita beda?" Jaehyun terkekeh.

"Beda, karena kakak dominan kamu submissive, penis kamu cocoknya buat dilumat dan dikocok aja pake tangan kalo kakak harus kerja keras keluar masuk ngasih kenikmatan buat submissive kayak kamu, jadi harus besar biar muasin, kamu mah enak tinggal nerima semua kenikmatan yang kakak kasih sambil mendesah" Jaehyun ngarahin penisnya di lubang Haechan, kepala penisnya udah masuk.

"Kakh" Jaehyun nunduk terus ngasih kecupan di dahi Haechan.

"Jangan takut, nanti kamu keenakan kok"

"Tapi itunya kakak terlalu besar, lubang Chanie mana muat"

"Muat, makanya kamu ngangkang lebih lebar" bener aja Haechan tambah ngangkang.

"Biar sakit nya ga terlalu berasa, kakak lumat bibir kamu yah?"

"Emang sakit kak ditusuk?" Jantung Haechan jadi makin deg-degan ditambah bibir Jaehyun udah deket banget dari bibirnya.

"Tapi nanti sakitnya terbayar" Jaehyun mulai melumat bibir berisi Haechan seiring penisnya bergerak pelan membuka jalan.

_^_

Tbc .

Guys .. kok makin kesini aku makin hilang semangat buat nulis yah? Padahal baru aja aku mulai main wp😒 or bikin pov, cerita ini aja aku buat 3 kali duduk itu pun ga selesai, padahal biasanya aku nulis sejaman or dua jaman udah beres hayyaa......... What happen to me.

Haechan HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang